Woko Utoro Anda mungkin tahu judul tulisan tersebut adalah diksi peninggalan jaman corona (baca: Covid_19) yang ternyata masih diwarisi hingga kini. Sekilas kalimat tersebut nampak biasa saja bahkan terkesan guyonan. Padahal jika direnungkan artinya sangat dalam. Sebelum jauh kita bisa kritisi bahwa kalimat tersebut merupakan salah langkah. Pasalnya Tuhan menciptakan makhluknya tidak ada yang tidak berguna. Semua memiliki peran serta fungsinya masing-masing. Bahkan di balik penciptaan hewan dan tumbuhan yang haram adalah pelajaran bagi orang-orang beriman. Sedangkan yang dimaksud tidak bermakna hanya 2 yaitu orang bodoh (baca: tidak mau belajar) dan orang yang tidak tahan uji. Soal kedua padahal Socrates mengingatkan bahwa hidup yang tak teruji tidak layak dijalani. Jadi kebermaknaan hidup sebenarnya terletak pada bagaimana kita mengisinya dengan baik. Salah satu hal penting lainnya yaitu tetap menjalani hidup apa adanya. Bahkan sekalipun kita berpikir apa gunanya jika akhirnya hanya s...
Sebuah laman sederhana milik sang anak gembala dari daerah BBT Mekarjaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. laman ini berisi renungan dan jejak langkah tiap hari yang selalu di lalui oleh penulis. sehingga mengabadikan momen adalah salah satunya. Walaupun tulisan ini tidak sempurna, maka penulis menyebutnya sebagai sebuah sampah kata. Semoga bermanfaat