Woko Utoro Di penghujung bulan Juni saya resmi ditinggal para meong. Jumlah mereka 5 ekor dan di antaranya saya beri nama Uthuk. Kucing-kucing itu sangat lucu dan menggemaskan. Apalagi ketika mereka berebut disusui suara meongnya begitu nyaring. Lebih lagi di saat mereka saling berlarian dan bermain bersama imut dan lucunya menghilangkan penat. Soal ini pantas saja banyak orang tua yang sayang anaknya. Memang benar kerja keras dan lelah sekalipun langsung hilang ketika mendengar suara anak. Termasuk juga kucing kami yang menggemaskan. Membuat kami beraktivitas begitu semangat. Apalagi ketika kami membawa pulang susu dan makanan tentu membuat mereka kegirangan. Tapi semua itu tinggal kenangan. Lima ekor kucing menggemaskan itu harus mati satu persatu dengan nasib yang sama. Awalnya bermula ketika mereka ditinggal mati induknya. Mulai saat itu kami para santri merawat semampunya. Perawatan itu meliputi memberikan susu kucing, pakan dan kandang dari kardus. Hingga kami merasa senang ket...
Sebuah laman sederhana milik sang anak gembala dari daerah BBT Mekarjaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. laman ini berisi renungan dan jejak langkah tiap hari yang selalu di lalui oleh penulis. sehingga mengabadikan momen adalah salah satunya. Walaupun tulisan ini tidak sempurna, maka penulis menyebutnya sebagai sebuah sampah kata. Semoga bermanfaat