Woks
Pernahkan kita berbaiat dalam kehidupan? pastinya pernah walau kadang kita tidak menyadarinya. Baiat adalah janji setia atau sebuah itiqad untuk mengikuti sebuah perintah. Cara ini hampir mirip dengan mengambil sumpah dan komitmen seseorang untuk menjalankan apa yang pernah diucapkanya.
Dalam thariqah istilah baiat dilakukan dengan cara menyerahkan secara pribadi atau diserahkan melalui orang lain. Baiat kepada mursyid adalah contoh riil seseorang menginginkan sang guru menerimanya sebagai murid. Baiat tersebut merupakan perjanjian awal bahwa murid tersebut memohon bimbingan sang guru. Selanjutnya dibaiat yaitu sebuah penyerahan atau pengakuan atau pemberian ijazah bahwa seseorang layak untuk menjadi bagian dari ajaran thariqah gurunya. Ia juga dianggap sah untuk mengamalkan ajaran tersebut tanpa perlu mengikuti tahapan pada umumnya. Guru telah yakin bahwa baiat tersebut adalah bagian dari keterikatannya antara guru dan murid.
Saya tentu punya pengalaman soal baiat, yaitu ketika jadi OSIS, Ambalan Pramuka dan ikut dalam organisasi pergerakan kampus. Seperti biasa saat acara usai kami dimintai sumpahnya untuk setia dengan komitmen yang diucapkan. Hal itu sebagai upaya mengikat anggota agar tetap pada jalur ideologi yang dibawa oleh organisasi tersebut. Cara paling sederhana seseorang dibaiat yaitu dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Cara tersebutlah yang menjadikan kita mengakui adanya Allah swt sebagai dzat yang maha tinggi dan Nabi Muhammad saw adalah utusanya.
Baiatur Ridwan dan Baiat Aqobah mungkin dua peristiwa yang sering kita baca dalam narasi panjang buku Sirah Nabawiyah. Dua peristiwa tersebut merupakan bentuk setia dan komitmen para sahabat kepada Nabi Muhammad saw. Terutama mereka harus tetap meyakini bahwa Usman bin Affan tidak terjadi apa-apa dan sebuah perjanjian untuk tidak membelot dari golongan kaum muslimin. Andai tidak ada perjanjian tersebut mungkin muslim akan bercerai berai.
Perjanjian tersebut menjadi semacam piagam untuk sama-sama bersepakat mencapai tujuan bersama. Seperti halnya Piagam Madinah atau Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang mana isinya adalah pernyataan perlindungan, hak, keadilan dan hidup damai. Makna lain dari baiat itu sendiri adalah sumpah setia atau pelantikan atau mengangkat seorang pemimpin/imam.
Atas dasar kata dalam bahasa Arab البیعة maka berarti janji setia. Kalimat tersebut tentu selalu kita temui dalam beberapa kesempatan seperti sumpah janji saat membaca doa iftitah. Termasuk saat kita ibadah secara umum agama menjelaskan bahwa hal itu adalah bentuk tunduk, penyerahan, atau pasrah kita kepada dzat yang wajib disembah yaitu Allah swt. Demikianlah beberapa makna baiat yang dapat kita ketahui. Marilah kita berbaiat dengan kebaikan dalam istilah Jawa "ojo leren dadi wong apik".
the woks institute l 23/11/20
Komentar
Posting Komentar