Woks Sedikit orang yang berpikir tentang kehidupan padahal banyak hal yang seharusnya masuk tataran eksistensial. Tapi bagaimanapun juga semua dalam hidup adalah tentang mengurai tanya. Misalnya beberapa hari lalu kawan kami hidup dirundung tanya, "Di mana kita menemukan Tuhan, seperti apa saat-saat kita bersamanya". Pertanyaan seorang kawan itu bukan tanpa dasar melainkan bertumpu pada filsafat eksistensialisme dari mana manusia berasal dan untuk apa di balik penciptaannya. Pertanyaan itu tak lain karena ketidakpuasannya mendapat jawaban yang monoton. Misalnya untuk apa shalat? pasti rerata jawabannya adalah agar terhindar dari neraka. Padahal berabad-abad lamanya jika orang beribadah cuma karena takut neraka, sang sufi perempuan Sayyidah Rabiah Adawiyah bergegas ingin memadamkan api neraka karena menjadi sebab orang takut tidak menyembah padanya. Termasuk ia ingin membakar surga dengan alasan orang beribadah hanya bertujuan padanya. Saat ini kajian mengenai Tuhan dan agama...
Sebuah laman sederhana milik sang anak gembala dari daerah BBT Mekarjaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. laman ini berisi renungan dan jejak langkah tiap hari yang selalu di lalui oleh penulis. sehingga mengabadikan momen adalah salah satunya. Walaupun tulisan ini tidak sempurna, maka penulis menyebutnya sebagai sebuah sampah kata. Semoga bermanfaat