Woks Saya selalu merasa senang ketika ada kiai yang cara penyampaiannya saat mengaji mengena kepada jamaah. Salah satunya lewat metode dakwah dengan perantaraan syair. Senandung syair menjadi bumbu utama selain bacaan Qur'an dan hadits. Di sanalah letak keunikannya sehingga orang kadang mudah terbuai. Bahkan tidak sedikit pula yang ketagihan. Dalam tulisan ini kiai penyair saya bagi dua kategori pertama mereka yang mendendangkan lagu dan kedua mereka yang menyenandungkan syair. Untuk kategori pertama tentu tidak kalah banyaknya apalagi di era kekinian lagu bisa menjadi sihir agar menarik hati jamaah. Lagu juga bisa menjadi sarana agar ceramah tidak terkesan monoton dan menjadi obat ngantuk. Apalagi kini disertai perangkat alat musik baik tradisional maupun modern guna menunjang sarana dakwah. Kita tentu tahu jika ingat guyonannya Gus Dur bahwa para tukang pidato akan kalah jika persoalan membuat jamaahnya tidak ngantuk yaitu oleh supir. Bayangkan saja jamaah mendengar khutbah kiai...
Sebuah laman sederhana milik sang anak gembala dari daerah BBT Mekarjaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. laman ini berisi renungan dan jejak langkah tiap hari yang selalu di lalui oleh penulis. sehingga mengabadikan momen adalah salah satunya. Walaupun tulisan ini tidak sempurna, maka penulis menyebutnya sebagai sebuah sampah kata. Semoga bermanfaat