Langsung ke konten utama

Catatan Haul Masyayikh PP. Al Istighosah 2022




Alhamdulillah untuk kesekian kalinya saya bisa hadir di acara haul masyayikh PP. Al Istighosah Panggungrejo. Acara haul ini seperti biasanya yaitu bersama majelis Al Khidmah. Saya sejak pagi sengaja sudah berada di sana karena haul Panggungrejo ini salah satu majelis yang sudah berusia tua.

Salah satu yang khas di haul Panggungrejo adalah banyak dihadiri oleh masyayikh dan habaib. Di antaranya yang hadir yaitu: KH. M. Najib Zamzami, KH. Nur Slamet, KH. Jamaludin Malik, Habib Abdurrahman Al Baiti, Habib Husin Al Muhdlor hingga keluarga ndalem Syeikh Utsman dan Syeikh Ahmad Asrori yaitu Gus Faiq, dan Gus Nico. Hal menarik lainnya dari haul Panggungrejo adalah sosok tuan rumah yaitu Romo KH. Ihsan Durori yang tak lain merupakan jimat dari jamaah Al Khidmah dan At Thariqah. Beliau adalah sosok kunci yang mengalami empat mursyid yaitu Mbah Yai Romli Tamim, Mbah Yai Utsman Al Ishaqy, Mbah Yai Makki Mukarrom, Mbah Yai Asrori Al Ishaqy.

Acara sejak pagi seperti biasanya yaitu pembacaan manaqib Syeikh Abdul Qadir Jailani hingga dipuncaki dengan Maulidurrasul SAW. Setelah itu sambutan yang terdiri dari panitia diwakili Agus H. Ahmad Al Ghozali, ketua Al Khidmah Jatim KH. Jamaluddin Malik dan wakil Bupati Tulungagung Bapak H. Gatut Sunu Wibowo. Setelah sambutan usai barulah acara inti mauidhoh hasanah oleh Habib Umar bin Idrus al Khiridz dari Batu Malang.

Banyak hal yang didawuhkan Habib Umar akan tetapi satu hal saja yang menarik dan perlu ditulis dalam catatan ini. Dalam kitab Nasoihul Ibad Ibnu Hajar Al Asqalani menceritakan bahwa Lukman Hakim memberikan pesan bahwa diri kita itu dibagi menjadi 3. Pertama, kita adalah bagian atau milik Allah yaitu ruh yang esok akan diminta pemiliknya. Maka dari itu sebelum pemiliknya meminta kita harus siap sediap mempersiapkannya. Kedua, kita adalah milik diri kita sendiri yaitu amal. Satu satunya yang setia hingga esok di akhirat adalah amal. Maka dari itu berbuat baik akan jadi milik kita dan jangan sampai berbuat buruk karena itu juga akan jadi milik kita. Ketiga, kita adalah milik cacing yaitu jasad. Jangan sampai kita dimakan cacing karena terlalu banyak dosa. Maka dari itu berbuatlah kebaikan agar Allah menyelamatkan kita dari siksa kubur. Sebagai pengingat ingat kata Nabi Muhammad SAW keluarga dan jabatan akan kembali sedangkan amal akan menemani kita dengan setia.

Demikianlah sekilas tentang acara Haul Masyayikh PP. Al Istighosah Panggungrejo tahun 2022. Semoga kita masih dipercaya oleh Allah untuk bisa hadir di acara ini tahun mendatang. Amiinn

the woks institute l rumah peradaban 7/11/22

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bocil FF Belajar Ziarah

Woko Utoro Beberapa hari lalu saya berkesempatan kembali untuk mengunjungi Maqbarah Tebuireng. Dari banyak pertemuan saya ziarah ke sana ada pemandangan berbeda kali ini. Saya melihat rombongan peziarah yang tak biasa yaitu anak-anak TK atau RA. Pemandangan indah itu membuat saya bergumam dalam hati, "Kalau ini mah bukan bocil kematian tapi bocil luar biasa, sholeh sholehah". Sebagai seorang sarjana kuburan (sarkub) dan pengamat ziarah tentu saya merasa senang dengan pemandangan tersebut. Entah bagaimana yang jelas para bocil berziarah adalah sesuatu yang unik. Jika selama ini dominasi peziarah adalah orang dewasa maka zairin bocil FF adalah angin segar khususnya bagi keberagamaan. Lebih lagi bagi jamiyyah NU yang selama ini setia dengan tradisi ziarah kubur. Saya melihat seperti ada trend baru terkhusus bagi peziarah di kalangan siswa sekolah. Jika santri di pesantren ziarah itu hal biasa. Tapi kini siswa sekolah pun turut andil dalam tradisi kirim doa dan ingat mati itu. Wa...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 II

Woko Utoro Dalam setiap perlombaan apapun itu pasti ada komentar atau catatan khusus dari dewan juri. Tak terkecuali dalam perlombaan menulis dan catatan tersebut dalam rangka merawat kembali motivasi, memberi support dan mendorong untuk belajar serta jangan berpuas diri.  Adapun catatan dalam perlombaan esai Milad Formasik 14 ini yaitu : Secara global tulisan mayoritas peserta itu sudah bagus. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama soal ketentuan yang ditetapkan oleh panitia. Rerata peserta mungkin lupa atau saking exited nya sampai ada beberapa yang typo atau kurang memperhatikan tanda baca, paragraf yang gemuk, penggunaan rujukan yang kurang tepat dll. Ada yang menggunakan doble rujukan sama seperti ibid dan op. cit dll.  Ada juga yang setiap paragrafnya langsung berisi "dapat diambil kesimpulan". Kata-kata kesimpulan lebih baik dihindari kecuali menjadi bagian akhir tulisan. Selanjutnya ada juga yang antar paragraf nya kurang sinkron. Se...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 I

Woko Utoro Senang dan bahagia saya kembali diminta menjadi juri dalam perlombaan esai. Kebetulan lomba esai tersebut dalam rangka menyambut Milad Formasik ke-14 tahun. Waktu memang bergulir begitu cepat tapi inovasi, kreasi dan produktivitas harus juga dilestarikan. Maka lomba esai ini merupakan tradisi akademik yang perlu terus dijaga nyala apinya.  Perasaan senang saya tentu ada banyak hal yang melatarbelakangi. Setidaknya selain jumlah peserta yang makin meningkat juga tak kalah kerennya tulisan mereka begitu progresif. Saya tentu antusias untuk menilainya walaupun disergap kebingungan karena terlalu banyak tulisan yang bagus. Setidaknya hal tersebut membuat dahaga ekspektasi saya terobati. Karena dulu saat saya masih kuliah mencari esais itu tidak mudah. Dulu para esais mengikuti lomba masih terhitung jari bahkan membuat acara lomba esai saja belum bisa terlaksana. Baru di era ini kegiatan lomba esai terselenggara dengan baik.  Mungkin ke depannya lomba kepenul...