Salah satu momen sakral tentang perjumpaan adalah kita dan Ramadhan. Saking sakralnya sampai-sampai di beberapa tempat melahirkan tradisi seperti munggahan, megengan, nyadran, nyekar hingga padusan. Tradisi itu bermuara pada penyucian jiwa melalui simbol menyucikan fisik misalnya membersihkan bangunan, menyuci gaman, ziarah ke makam keluarga hingga membuat makanan seperti apem dll. Ramadhan memang teristimewa. Saking istimewanya tradisi sastra maupun Qur'an dan hadits jiga turut memujinya. Bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan. Bahwa siapa yang beribadah di dalamnya maka pahala dilipatgandakan. Bahwa siapa yang gembira atas kehadirannya akan mendapat surga. Perjumpaan dengan Ramadhan memang berbeda dengan bulan lain. Walaupun nampaknya tiap tahun serasa sama sejatinya Ramadhan selalu terasa berbeda. Perbedaan yang mencolok adalah terdapat pada aura, rasa dan aroma. Fisik mungkin bisa saja bohon tapi perasaan hati tak pernah dibohongi. Suasana Ramadhan selalu menghembusk...
Sebuah laman sederhana milik sang anak gembala dari daerah BBT Mekarjaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. laman ini berisi renungan dan jejak langkah tiap hari yang selalu di lalui oleh penulis. sehingga mengabadikan momen adalah salah satunya. Walaupun tulisan ini tidak sempurna, maka penulis menyebutnya sebagai sebuah sampah kata. Semoga bermanfaat