Woko Utoro
Untuk ke sekian kalinya saya bisa hadir di acara yang dihelat oleh LP Ma'arif NU Kecamatan Kauman. Kali ini saya ditemani Ocit untuk menghadiri acara halal bihalal sekaligus pembukaan kegiatan TPQ. Tempat acara yaitu berada di masjid TPQ Al Hikmah Karanganom atau di bawah objek wisata Srabah.
Singkat kisah ketika seluruh peserta berkumpul acara pun langsung dimulai. Acara dibuka dengan seremonial yaitu pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars shubbnul wathan dan mars TPQ an Nahdliyah, dilanjut tahlil, sambutan hingga mauidhoh hasanah. Bertindak sebagai MC yaitu Bu Mala dan dirijen putrinya Bu Masfiyah.
Dalam sambutannya Pak Imam Asrofi selaku ketua TPQ Kortan Kauman yaitu untuk tetap semangat dalam membimbing anak. Termasuk taat administrasi agar barangkali ada kemudahan soal bantuan demi pengembangan TPQ. Setelah itu sambutan ketua tanfidziyah MWC NU Kauman yaitu Bapak Zainal Ahmadi. Dalam sambutannya Pak Zainal menyampaikan hikmah halal bihalal yaitu tiga hal : menyelesaikan problematika/kesulitan, meluruskan benang yang kusut dan mencairkan sesuatu yang beku.
Pak Zainal juga berpesan agar para guru gigih dalam belajar dan membimbing anak. Termasuk memberikan teladan bagi anak khususnya membaca al Qur'an. Jangan khawatir kita hanya sebagai guru TPQ. Karena esok hari guru TPQ dibutuhkan oleh masyarakat. Senada dengan itu Mbah Kiai Muallif menyampaikan mauidhoh hasanah bahwa kunci keberhasilan santri adalah pada gurunya. Intinya mengajarlah semampunya. Biasanya guru tidak begitu alim tapi ikhlas justru berhasil dalam mendidik anak. Karena keikhlasan adalah ruh ibadah.
Beliau juga menyampaikan tidak bisa dibayangkan jika pahala orang berjuang di jalan Allah ditampakan maka akan sebesar apa. Atau dosa yang rontok akibat sering silaturahmi itu seperti apa. Inilah yang harus kita syukuri dapat bertemu dalam medan perjuangan khususnya untuk memuliakan al Qur'an. Terakhir acara ini usai ditutup dengan doa dan dipimpin oleh H Imam Asyari. Setelahnya baru yang kita nantikan yaitu makan-makan.[]
the woks institute l rumah peradaban 22/4/24
Komentar
Posting Komentar