Woko Utoro
Rerata orang mengira jika Pramuka mengajarkan permainan dan tepuk-tepuk tangan. Padahal tidak hanya itu saja melainkan cinta alam, menguatkan sosial, menghargai perbedaan dan mengembangkan kemampuan. Pramuka sebenarnya lebih dari sekadar organisasi kepanduan. Hanya saja lagi-lagi meminjam istilah Jonathan Haidt berubah ketika dikuasai kepentingan politik.
Hingga hari saya merasakan banyak manfaat yang didapat ketika mengikuti Pramuka. Tanpa di sadari ajaran serta nilai-nilai Pramuka membentuk pola keseharian. Salah satu pesan menarik dari Pramuka adalah motto "be prepared" atau selalu siap sedia. Motto itulah saya maknai hari ini sebagai dua hal. Yaitu pertama, siap sedia akan sesuatu yang kita tinggalkan esok dan kedua, siap sedia tentang masa depan. Kesiapan itulah yang membutuhkan ilmu, pengalaman serta kesetiaan untuk terus belajar.
Siap sedia tentang hari kemarin adalah berkaitan dengan sejarah. Di sinilah tantangan utama terutama bagi anak muda bagaimana mereka menempatkan sejarah sebagai pelajaran hidup. Sedangkan siap sedia akan hari esok adalah berkaitan dengan kehidupan dan perubahan. Seperti kita tahu kehidupan ke depan begitu kompetitif, tidak menentu dan penuh tantangan. Dari itulah apa yang sudah kita siapkan? dan intinya bukan soal mempersiapkan amunisi untuk berperang melawan perubahan tapi berpikir bagaimana kita bisa bertahan. Atau setidaknya tidak terbawa arus yang membuat kita tenggelam.
Seperti yang kita tahu untuk memulai berkesadaran tersebut tentu tidak instan. Ada rangkaian penempaan panjang yang perlu dilewati. Salah satu penempaan diri terdapat dalam Pramuka. Itupun jika kita benar-benar sadar bahwa ternyata apa yang didapat di Pramuka tidak hanya sekedar hari kemarin tapi hari ini dan esok. Dari sinilah seharusnya kita belajar kembali bahwa nilai-nilai Pramuka sebenarnya sangat dalam dan berharga. Hanya saja karena dunia cenderung formalitas, kuantitatif dan materialistis maka Pramuka hanya jadi pernak-pernik semata. Andai saja Pramuka dikaji dengan serius pasti orang sadar bahwa di balik peran pemuda luar biasa ada sentuhan dingin Pramuka. #64thn
the woks institute l rumah peradaban 14/8/25
Komentar
Posting Komentar