Woko Utoro
Seorang teman bertanya apa arti jalan pulang. Pertanyaan itu berelasi dengan prinsip mengapa organisasi perlu dihidupkan kembali. Bagi saya sebelum menjawab pulang bertanya dulu dari mana kita pergi. Hal itulah yang akan jadi jawaban mengapa organisasi perlu bergerak lagi. Mengapa organisasi perlu kita ikuti walaupun katanya sering dibuat sakit hati.
Bagi saya organisasi adalah tempat berproses. Selama berproses kita tidak sedang pulang tapi pergi dan menepi. Sehingga jika ada pernyataan jadikan organisasi sebagai rumah kedua. Tanyalah dulu apakah kita tahu di mana rumah pertama. Karena tidak sedikit orang yang keluar dari rumah pertamanya. Banyak orang yang menjadi korban bahwa rumah pertama bukan tempat yang nyaman. Maka dari itu sebelum menjadikan organisasi rumah kedua bertanya dulu bagaimana kondisi rumah pertama?
Tidak semua orang hadir dengan utuh. Terlalu banyak orang datang dengan rapuh. Barangkali di organisasi adalah obat atas kekosongan tersebut. Tapi tentu tidak mudah memfungsikan organisasi sebagai tempat kembali. Organisasi hanya sebatas tempat menepi sejenak atas segala keresahan. Inti dari organisasi adalah kerjasama, hadir dan melahirkan rasa nyaman. Tanpa kerja sama organisasi hanyalah omong kosong. Tanpa kehadiran kita tak ubahnya seperti relasi pekerja dan tuanya. Tanpa rasa nyaman lantas apa yang hendak dibangun?
Jadi jelas bahwa organisasi hanya pengantar atas segala resah. Organisasi bukan tempat kembali. Organisasi hanya wadah berproses di mana kita mengerti arti kebersamaan, kerjasama dan kehangatan. Organisasi juga bukan eskapisme alias tempat pelarian atas rasa sakit. Justru organisasi adalah cara penyembuhan. Di mana secangkir kopi, diskusi, serta berbagi tawa adalah hal paling memahami. Tapi tentu kita sadar bahwa semua tak ada yang sempurna. Semua hanya sekumpulan entitas yang pernah terjatuh. Walaupun begitu kita hanya perlu terus mencintai sekalipun terasa berat.
Organisasi memungkinkan segala cemas terurai. Karena di sana kita bertemu dengan banyak orang dari beragam latar belakang. Di sanalah kita sebenarnya hanya perlu didengar. Di sanalah kita hanya saling memperhatikan. Di saat semua dunia tertunduk pada gawai barangkali di organisasi membuat kita hidup dan memaknai bahwa bicara adalah saling mengerti. Maka jadikanlah organisasi sebagai tempat kembali, bukan pulang atau pergi.[]
the woks institute l rumah peradaban 31/5/25
Komentar
Posting Komentar