Woko Utoro
Jika ditanya siapa manusia maka jawabannya beragam. Islam menjawab bahwa manusia adalah mereka yang memiliki waktu untuk melakukan kebaikan. Atau mereka yang bermanfaat untuk sesama. Dalam makna sederhana yaitu mereka yang menjadikan waktu sebagai anak tangga meningkatkan kebaikan. Kemarin adalah pelajaran, hari esok adalah harapan dan hari ini adalah yang patut disyukuri.
Menyoal tiga waktu kita belajar dari Filsuf Plato bahwa melihat orang itu mudah cukup dengan mengamati sikap dalam tiga waktu tersebut. Kata Plato jika hari kemarin kita depresi, masa depan kita cemas maka hari ini harus berdamai. Karena hanya kedamaian yang bisa memaafkan kondisi masa lalu dan menenangkan hari esok. Tanpa kedamaian kita tak akan bisa berpikir. Karena ketenangan adalah cara agar kita berpikir dengan jernih dan dalam. Seperti halnya pepatah air yang tenang tanda jika ia dalam.
Tiga waktu juga pernah dipotret oleh WS Rendra bahwa kemarin atau esok adalah hari ini. Soal tiga waktu inilah Renda memberi pelajaran bahwa yang paling menentukan di antara dua hari sebelum dan sesudah adalah hari ini. Karena orang dewasa sadar jika hari ini adalah segalanya. Tanpa hari ini kita tidak bisa hidup dengan baik. Kebaikan atau keburukan masa lalu toh ia adalah pelumas menuju masa depan. Sedangkan masa depan belum jua dijalani. Maka dari itu masa kini lah yang patut kita syukuri dan dijalani dengan sabar dan ikhlas.
Soal tiga waktu itu Tuhan sendiri memberi pesan jika setiap orang punya masa lalu. Sebab masa lalu adalah kondisi di mana mereka adalah hamba. Seorang hamba pasti memiliki kekurangan. Maka kemarin adalah pelajaran sekaligus pertaubatan. Mereka tak ingin hidup abadi di masa lalu dan pastinya akan fokus ke masa depan. Sedangkan masa depan hanya bisa dinikmati jika kita menjalani hari ini dengan penuh mawas diri. Tak ada yang lebih berharga selain hari ini. Entah esok hari bagaimana kita tak pernah tau. Karena pengetahuan kita terbatas untuk menjangkau masa depan kecuali memprediksinya hari ini.[]
the woks institute l rumah peradaban 3/5/25
Komentar
Posting Komentar