Woko Utoro
Beberapa kali Gus Kautsar berkata bahwa keramat itu tidak berguna jika kita tidak belajar. Nampaknya perkataan itu juga dikuatkan oleh Gus Baha jika keramat dalam arti sakti, bisa terbang, mampu berdiri di atas air sungguh hal itu tidak keren. Karena hal-hal tersebut hanya membuat takjub dan bermanfaat bagi individu. Berbeda dengan orang pembelajar dan mengajar maka dampaknya untuk banyak orang.
Belajar atau sinau memang merupakan hal istimewa. Sampai-sampai wahyu pertama turun pada Kanjeng Nabi Muhammad SAW berisi perintah belajar. Apa saja boleh dipelajari asalkan tidak bertentangan dengan syariat. Allah SWT juga menjanjikan akan meninggikan derajat orang-orang yang senang belajar. Bahkan pembelajar akan dimudahkan jalannya menuju surga.
Belajar itu bisa dengan siapa saja dan kapan saja. Akan tetapi belajar soal agama harus berpedoman pada guru. Tanpa bimbingan guru keilmuan seseorang boleh diragukan. Karena agama itu tidak bisa dipelajari hanya berdasarkan pendapat pribadi. Maka dari itu tetaplah di jalan belajar. Dengan belajar seseorang akan tahu di mana letak kesalahannya.
Belajar itu tidak hanya terbatas di bangku sekolah. Belajar itu sepanjang hayat bahkan ketika seseorang dinyatakan lulus. Belajar itu proses mengasah. Menurut Prof Nasaruddin Umar belajar itu ibarat gergaji bagi kayu. Jika kita tidak lagi belajar maka ibarat gergaji yang tak pernah diasah. Maka benar bahwa tumpulnya gergaji karena tak pernah diasah. Pun tumpulnya otak juga karena tak pernah digunakan.
Di sinilah pentingnya bahwa belajar itu tidak boleh berhenti. Seseorang harus terus belajar dari buaian hingga ke liang lahat. Tak ada hal lebih berharga dari seseorang yang tak segera puas dengan pengetahuan hari ini. Pengetahuan tertinggi adalah di mana seseorang masih tetap belajar walaupun ia seorang pengajar. Dengan terus belajar berarti ia adalah orang yang tidak tahu apapun. Syeikh Ibnu Mubaraq berkata, " Orang yang pandai adalah orang yang mengerti bahwa mereka tidak tahu apa-apa". Maka dari itu belajar terus, jangan bosan, jangan berhenti. Jika lelah anda boleh beristirahat.[]
the woks institute l rumah peradaban 12/1/25
Komentar
Posting Komentar