Langsung ke konten utama
7 Tips Liburan ke Bali untuk pemula.
Oleh: Woko Utoro

Hai sobat Traveler
Bagi kamu yang belum terbiasa jalan-jalan ini ada 7 tips jalan-jalan untuk dapat kamu simak manfaatnya. Apalagi tujuan jalan-jalan kali ini adalah pulau Dewata Bali. Bali adalah salah satu pulau tercantik yang ada di Indonesia. Sehingga salah satu destinasi wisata yang satu ini tidak boleh kamu lewatkan. Mari kita simak berbagai tips keren buat kamu semua para pecinta jalan-jalan. Selamat membaca.
1. Siapkan Mental.
Ya mental sangat di perlukan sekali ketika kamu berkeinginan untuk berlibur ke Bali karena di Bali kamu akan di suguhkan selain pemandanganya yg indah juga akan kamu temui masyarakat adat yg begitu kental sekali akan keluhuran budayanya. Selain masyarakat adat, ada juga wisatawan domestik dan mancanegara selalu mewarnai objek wisata yg ada di Bali.
2. Siapkan barang-barang yg di butuhkan.
Tips yg selanjutnya tidak kalah pentingnya nihh sobat karena menyiapkan barang-barang yang di butuhkan untuk berlibur sangat di utamakan sekali. Jadi jangan sampai ada istilah ketinggalan. Maka dari itu pengecekan kebutuhan untuk berlibur ria sangat di perlukan sekali utamanya sehari sebelum keberangkatan. Jangan sampai liburanmu kacau karena ada barang yang tidak terbawa. Maka gunakanlah daftar pengecekan itu dalam kertas yang sudah di list sebelumnya.
3. Browsing terlebih dahulu.
Nah tips selanjutnya agar kamu tidak salting (salah tingkah) dan salah arah maka yang harus kamu lakukan adalah mencari informasi terlebih dahulu seputar objek wisata yg akan dituju. Misalnya yang ingin kamu kunjungi adalah pantai Kuta, pantai Sanur ataupun pantai Pandawa. Selain objek wisata tujuan, kita juga dapat mencari informasi seputar penginapan atau rumah makan terdekat dan pastinya dengan harga yang sesuai dengan dompet anda ya.
4. Membawa uang secukupnya.
Biasanya di kebanyakan objek wisata harga barang atau pernak-pernik, oleh-oleh yg di jajakan akan sedikit melambung dari harga pasaran normal, apalagi jika libur telah tiba. Huu pastinya harus siap-siap deh ingin memborong semua accecories yang ada. Namun saran saya bawalah uang secukupnya atau bisa juga dengan menyimpanya tidak dalam bentuk uang cash. Pasti dapat mengurangi anda dari keinginan yg berlebihan dalam berbelanja.
5. Ajak orang terdekat yg mengetahui seputar objek wisata.
Dengan kita bisa mengenal teman dekat tentunya ia dapat memberikan info seputar objek wisata yang di kehendaki. Jika kita ingin mengetahui tempat pariwisata dan seluk beluknya bisa bertanya melalui juru wisata (tour get). Ingat jika kita baru pertama kali ke tujuan objek wisata tertentu membawa teman dekat merupakan pilihan yang tepat.
6. Abadikan momen
Jangan sampai lupa untuk abadikan momen kesukaanmu terutama dengan keluarga. Nah di usahakan momen terbaikmu di abadikan dengan camera sendiri. Tapi jika kamu lupa membawa kamera bisa juga menggunakan kamera ponsel atau bisa berfoto ria di objek wisata yg biasanya sudah tersedia jasa tukang foto disana.
7. Alat transportasi.
Terakhir gunakan alat transportasi yang sesuai dengan keinginan anda. Biasanya banyak sekali moda transportasi atau jasa travel yang menawarkan jasanya lengkap dengan pasilitas yang di tawarkanya. Lebih lagi moda transportasi yang berada di objek wisata tersebut. Carilah moda transportasi yang membawa liburan anda menyenangkan.
Semoga 7 tips tersebut bermanfaat buat kamu ya. Tentunya tips tersebut sebagai langkah awalmu saja agar bisa mempertimbangkan dan menjadi acuan bagaimana berwisata yang menyenangkan khususnya bagi kamu yang pemula.


Selamat liburan panjang dan menyenangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bocil FF Belajar Ziarah

Woko Utoro Beberapa hari lalu saya berkesempatan kembali untuk mengunjungi Maqbarah Tebuireng. Dari banyak pertemuan saya ziarah ke sana ada pemandangan berbeda kali ini. Saya melihat rombongan peziarah yang tak biasa yaitu anak-anak TK atau RA. Pemandangan indah itu membuat saya bergumam dalam hati, "Kalau ini mah bukan bocil kematian tapi bocil luar biasa, sholeh sholehah". Sebagai seorang sarjana kuburan (sarkub) dan pengamat ziarah tentu saya merasa senang dengan pemandangan tersebut. Entah bagaimana yang jelas para bocil berziarah adalah sesuatu yang unik. Jika selama ini dominasi peziarah adalah orang dewasa maka zairin bocil FF adalah angin segar khususnya bagi keberagamaan. Lebih lagi bagi jamiyyah NU yang selama ini setia dengan tradisi ziarah kubur. Saya melihat seperti ada trend baru terkhusus bagi peziarah di kalangan siswa sekolah. Jika santri di pesantren ziarah itu hal biasa. Tapi kini siswa sekolah pun turut andil dalam tradisi kirim doa dan ingat mati itu. Wa...

Pecinta Amatiran

Woko Utoro  Kiai M. Faizi pernah ditanya apa yang ingin beliau lakukan setelah memahami sastra. Kata beliau, "Saya ingin menjadi amatir". Bagi Kiai M. Faizi menjadi amatir berarti tidak akan disebut mahir. Orang amatir akan selalu dianggap masih belajar. Orang belajar bisa saja salah. Walaupun begitu salah dalam belajar akan disebut wajar. Berbeda lagi ketika orang disebut mampu alias mumpuni. Masyarakat menganggap jika orang ahli bahkan profesional haruslah perfect. Mereka selalu dianggap tak pernah salah. Dan memang sesuai dengan pikiran kebanyakan orang jika sempurna itu harus tanpa noda. Akibat stigma ahli dan profesional masyarakat berespektasi harus sempurna. Masyarakat lupa bahwa setiap orang tidak bisa menghindar dari celah. Dalam arti bahwa setiap orang bisa saja pernah salah. Soal ini tentu yang terbaru adalah kasus Gus Miftah. Kasus Gus Miftah dianggap menghina pedagang es teh karena umpatan gobloknya menjadi viral. Pertanyaan kita mengapa netizen selalu brutal dal...

Kebudayaan Agraris Padi Digantung di Rumah

Woks Kebudayaan kita memang kaya baik budaya yang lahir dari peradaban pesisir, sungai ataupun petani. Kebudayaan agraris utamanya di Jawa dan Bali pasti tidak akan melupakan sosok Dwi Sri sebagai jelmaan atau simbol kesuburan. Nama ini selalu menjadi tokoh utama apalagi ketika musim tanam dan panen tiba. Dalam berbagai sumber termasuk cerita yang berkembang, orang-orang Jawa khususnya sangat menghormati tokoh Dwi Sri sebagai aktor lahirnya padi yang menjadi makanan pokok sehari-hari. Ia juga dipercaya sebagai penunggu daerah gunung dan bumi begitu juga dengan Nyai Roro Kidul penguasa lautan. Salah satunya tradisi yang sering kita jumpai yaitu budaya menggantungkan padi di atas dapur, depan pintu rumah dan lumbung padi. Tradisi ini tentu sudah berkembang sejak lama. Entah apa motifnya yang jelas orang-orang tua dulu begitu menghormati dan tidak melupakan nilai-nilai kearifan yang ada di dalamnya. Dalam bahasa Sunda, padi dikenal dengan nama “paparelean’ karena kakek nenek sangat bingun...