Langsung ke konten utama
Sang Nabi
..
Oleh Woko utoro

12 Rabiul awwal manusia agung itu lahir bersama dengan kegembiraan alam semesta. Memang benar isyarat langit menampakan keagunganNya, hal itu merupakan bentuk sambutan agung dari sang pemilik Arsy, Allah swt. Manusia itu bernama Muhammad bin abdullah bin abdul muthalib bin abdu manaf bin qushay bin killab. Manusia dengan akhlak yg agung, indah lagi menyejukan.
"wa innaka la ala khuluqin azhim" dan sesungguhnya kamu benar2 berbudi pekerti yg agung (QS Al Qolam:4).
..
Ya Allah betapa nikmatnya ketika aku masih dapat melantukan kitab karangan Syeikh Ja'far al Barzanji, merenungi keindahan syairnya, merasakan betapa besarnya pengorbanan beliau bagi ummat.
Begitullah kita mulai sang mukadimah.
أَبْتَدِئُ اْلإِمْلاَءَ بِاسْمِ الذَّاتِ الْعَلِيَّةْ ` مُسْتَدِرًّا فَيْضَ الْبَرَكَاتِ عَلَى مَا أَنَالَهُ وَأَوْلاَهْ ` وَأُثَنِّيْ بِحَمْدٍ مَوَارِدُهُ سَائِغَةٌ هَنِيَّةْ ` مُمْتَطِيًا مِنَ الشُّكْرِ الْجَمِيْلِ مَطَايَاهْ ` وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى النُّوْرِ الْمَوْصُوْفِ بِالتَّقَدُّمِ وَاْلأَوَّلِيَّةْ ` اَلْمُتَنَقِّلِ فِي الْغُرَرِ الْكَرِيْمَةِ وَالْجِبَاهْ
Aku memulai membacakan ( kitab ini ) dengan menyebut Nama Dzat Tuhan yang Maha Tinggi, seraya memohon derasnya luapan berkah atas apa yang telah di berikan oleh- Nya. Dan keduanya, aku panjatkan puji yang muara airnya enak nan segar, sambil menaiki kendaran syukur yang indah. Dan aku panjatkan sholawat dan salam kepada Cahaya ( Nabi SAW ) yang mendahului makhluk lain, yang berpindah-pindah di dahi yang indah dan cerah.
حَفِظَ اْلإِلـٰهُ كَرَامَةً لِمُحَـمَّدِ
Tuhan telah menjaga – demi memulyakan Nabi Muhammad SAW

Apalagi ketika mencapai puncak maulid dalam Mahalul qiyam. Serasa aku ingin menangis. Kata para Habib, para keturunan Rasulullah mengajak memuji junjunganya mereka mengajak untuk menghadirkan sosok yg agung itu. Supaya senantiasa kita dapat meneladani akhlaknya.
Banyak orang sudah mencapai segalanya namun sungguh sayang dalam diri mereka tiada rasa kepuasan diri. Hidup selalu melulu dengan materialistik borjuis hedonis. Semua melulu tentang dunia. Padalah Nabi yg agung itu mengajarkan pada ummatnya betapa kita harus berhati2 dalam menghadapi dunia yg fana ini. Sesungguhnya masalah terbesar dunia ini adalah kegersangan spiritual dan mengedepankan nafsu dunia.
..
Ya Rasulallah saw pesan dan suri tauladanmu selalu di tunggu ribuan ummat. Karena bagiku sendiri tiada yg dapat mengalahkan kesangaran dunia selain akhlak yg baik. Sampai kapanpun petuahmu akan selalu ku ingat.
..
Semoga shalawat teriring salam selalu terlimpah curahkan kepada beliau, para keluarga, sahabat2 dan berharap cipratan syafaat itu sampai kepada kita ummatnya. Ya Allah izinkanlah kami bertemu beliau dalam tiap2 senandung shalawat yg kami bacakan dalam tiap2 majelis yg memuji Engkau dan Nabinya.
Dapat memandang wajahnya walau dalam mimpi adalah dambaan para ummatnya yg senantiasa mencintainya.
Semoga tetesan telaga syafaatmu selalu menetes kepada para pecintamu.
#Salam_Budaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bocil FF Belajar Ziarah

Woko Utoro Beberapa hari lalu saya berkesempatan kembali untuk mengunjungi Maqbarah Tebuireng. Dari banyak pertemuan saya ziarah ke sana ada pemandangan berbeda kali ini. Saya melihat rombongan peziarah yang tak biasa yaitu anak-anak TK atau RA. Pemandangan indah itu membuat saya bergumam dalam hati, "Kalau ini mah bukan bocil kematian tapi bocil luar biasa, sholeh sholehah". Sebagai seorang sarjana kuburan (sarkub) dan pengamat ziarah tentu saya merasa senang dengan pemandangan tersebut. Entah bagaimana yang jelas para bocil berziarah adalah sesuatu yang unik. Jika selama ini dominasi peziarah adalah orang dewasa maka zairin bocil FF adalah angin segar khususnya bagi keberagamaan. Lebih lagi bagi jamiyyah NU yang selama ini setia dengan tradisi ziarah kubur. Saya melihat seperti ada trend baru terkhusus bagi peziarah di kalangan siswa sekolah. Jika santri di pesantren ziarah itu hal biasa. Tapi kini siswa sekolah pun turut andil dalam tradisi kirim doa dan ingat mati itu. Wa...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 II

Woko Utoro Dalam setiap perlombaan apapun itu pasti ada komentar atau catatan khusus dari dewan juri. Tak terkecuali dalam perlombaan menulis dan catatan tersebut dalam rangka merawat kembali motivasi, memberi support dan mendorong untuk belajar serta jangan berpuas diri.  Adapun catatan dalam perlombaan esai Milad Formasik 14 ini yaitu : Secara global tulisan mayoritas peserta itu sudah bagus. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama soal ketentuan yang ditetapkan oleh panitia. Rerata peserta mungkin lupa atau saking exited nya sampai ada beberapa yang typo atau kurang memperhatikan tanda baca, paragraf yang gemuk, penggunaan rujukan yang kurang tepat dll. Ada yang menggunakan doble rujukan sama seperti ibid dan op. cit dll.  Ada juga yang setiap paragrafnya langsung berisi "dapat diambil kesimpulan". Kata-kata kesimpulan lebih baik dihindari kecuali menjadi bagian akhir tulisan. Selanjutnya ada juga yang antar paragraf nya kurang sinkron. Se...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 I

Woko Utoro Senang dan bahagia saya kembali diminta menjadi juri dalam perlombaan esai. Kebetulan lomba esai tersebut dalam rangka menyambut Milad Formasik ke-14 tahun. Waktu memang bergulir begitu cepat tapi inovasi, kreasi dan produktivitas harus juga dilestarikan. Maka lomba esai ini merupakan tradisi akademik yang perlu terus dijaga nyala apinya.  Perasaan senang saya tentu ada banyak hal yang melatarbelakangi. Setidaknya selain jumlah peserta yang makin meningkat juga tak kalah kerennya tulisan mereka begitu progresif. Saya tentu antusias untuk menilainya walaupun disergap kebingungan karena terlalu banyak tulisan yang bagus. Setidaknya hal tersebut membuat dahaga ekspektasi saya terobati. Karena dulu saat saya masih kuliah mencari esais itu tidak mudah. Dulu para esais mengikuti lomba masih terhitung jari bahkan membuat acara lomba esai saja belum bisa terlaksana. Baru di era ini kegiatan lomba esai terselenggara dengan baik.  Mungkin ke depannya lomba kepenul...