Langsung ke konten utama
Mustahik Cinta
..
Bang Woks
Dalam arti sederhana mustahik adalah badan atau sekelompok orang yang berhak menerima sesuatu. Dalam hal ini yang paling kita kenal adalah dalam ritualitas zakat. Dalam zakat para mustahik adalah mereka yang berhak menerima zakat. Dalam qur'an surah At Taubah ayat 60 di kenal dengan 8 asnaf (golongan) yang terdiri dari, al-fuqara (orang faqir), al-masakin (orang-orang miskin), al-amil (panitia zakat), al-riqab (hamba sahaya), gharib (orang yang memiliki hutang), muallaf, musafir, dan fi sabilillah. Tentulah golongan tersebut hanya sebagai acuan saja, sehingga jika di qiyaskan harus berdasarkan kriteria tersebut di atas. Sehingga kriteria tersebut akan dinamis sepanjang zaman.
Begitu pula soal para pecinta. Ternyata jika kita ketahui bahwa menurut Harun Yahya, al-qur'an ternyata memberikan pesan bahwa cinta akan di berikan kepada mereka saja yang berhak menerimanya. Maka dari itu pantaslah jika mereka di sebut sebagai para mustahik cinta. Jadi hanya merekalah hamba-hamba terpilih yang dapat menerima cinta itu. Dalam al qur'an memang tidak ada kata yang secara gamblang tertulis tentang mustahik cinta, namun dalam beberapa surat dalam al qur'an hanya mengakomodasi mereka para hamba-hamba Allah yang layak di cintaiNya, mereka di antaranya adalah, orang-orang yang bertaubat (at-tawwabin), orang-orang yang suka bersuci (al-mutathahirin), orang-orang yang adil (al-muqsithin), orang-orang yang bertaqwa (al-muttaqin), orang-orang yang berbuat kebaikan (al-muhsinin), orang-orang yang sabar (as-shabirin), orang-orang yang pandai bersyukur (as syakirin), orang-orang yang bertawakal (al-mutawakilin), orang-orang yang memiliki sifat malu (al-hayya') dan santun (al-halim), orang-orang yang tidak berkata keji, orang-orang yang shalat malam, banyak mengingat mati, serta orang-orang yang mengikuti rasul. Dan tentunya masih banyak lagi yang tertera di dalam al qur'an.
Sekarang yang menjadi pertanyaan yang harus kita jawab sendiri adalah, apakah kita ingin menjadi kekasih yang di cintai olehNya atau kita ingin menjadi musuhNya bersama saudara tua kita, iblis wa akhuwatuha (bersama kerabatnya). Tentu hal itulah yang kita sama-sama tidak berharap jadi musuhNya. Dan yang kita harapkan adalah agar bagaimana caranya menjadi kekasih yang di cintaiNya. Maka dari itu memohonlah terus hidayah dan inayah dari Allah swt, agar kita senantiasa bisa ingat dan taqorrub (dekat) denganNya, sebab nikmat yang paling besar adalah ketika kita dapat berjumpa denganNya di akhirat kelak.
Lalu bagaimana dengan cinta kepada sesama manusia. Seseorang menjawabnya, mudah saja, anda cukup mengetahui dari tingkah lakunya, coba anda pahami dan renungi niscaya cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya. Bagi perempuan, mungkin anda ingin seperti Sayyidah Khodijah al Qubro kah, yang mengalokasikan cintanya buat sang Rasulurrahmah Kanjeng Nabi Muhammad SAW, karena memang Khadijah melihat dari kejujuran dan akhlaknya yang agung (khuluq al adhim). Atau bagi laki-laki yang menjadikan Ali Karamallahu wajhah menjadi tambatan hati Sayyidah Fatimah az Zahra binti Rasulullah saw. Tentu semua contoh di atas adalah bagaimana sikap anda hari ini, menjadikan cinta itu sebagai haq menuju mardlotillah (keridhoan Allah) atau malah sebaliknya hanya menjadi budak nafsu yang tak berkesudahan. Selamat merenung dan selamat meraih cintaNya yang suci.
#Salam_budaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bocil FF Belajar Ziarah

Woko Utoro Beberapa hari lalu saya berkesempatan kembali untuk mengunjungi Maqbarah Tebuireng. Dari banyak pertemuan saya ziarah ke sana ada pemandangan berbeda kali ini. Saya melihat rombongan peziarah yang tak biasa yaitu anak-anak TK atau RA. Pemandangan indah itu membuat saya bergumam dalam hati, "Kalau ini mah bukan bocil kematian tapi bocil luar biasa, sholeh sholehah". Sebagai seorang sarjana kuburan (sarkub) dan pengamat ziarah tentu saya merasa senang dengan pemandangan tersebut. Entah bagaimana yang jelas para bocil berziarah adalah sesuatu yang unik. Jika selama ini dominasi peziarah adalah orang dewasa maka zairin bocil FF adalah angin segar khususnya bagi keberagamaan. Lebih lagi bagi jamiyyah NU yang selama ini setia dengan tradisi ziarah kubur. Saya melihat seperti ada trend baru terkhusus bagi peziarah di kalangan siswa sekolah. Jika santri di pesantren ziarah itu hal biasa. Tapi kini siswa sekolah pun turut andil dalam tradisi kirim doa dan ingat mati itu. Wa...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 II

Woko Utoro Dalam setiap perlombaan apapun itu pasti ada komentar atau catatan khusus dari dewan juri. Tak terkecuali dalam perlombaan menulis dan catatan tersebut dalam rangka merawat kembali motivasi, memberi support dan mendorong untuk belajar serta jangan berpuas diri.  Adapun catatan dalam perlombaan esai Milad Formasik 14 ini yaitu : Secara global tulisan mayoritas peserta itu sudah bagus. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama soal ketentuan yang ditetapkan oleh panitia. Rerata peserta mungkin lupa atau saking exited nya sampai ada beberapa yang typo atau kurang memperhatikan tanda baca, paragraf yang gemuk, penggunaan rujukan yang kurang tepat dll. Ada yang menggunakan doble rujukan sama seperti ibid dan op. cit dll.  Ada juga yang setiap paragrafnya langsung berisi "dapat diambil kesimpulan". Kata-kata kesimpulan lebih baik dihindari kecuali menjadi bagian akhir tulisan. Selanjutnya ada juga yang antar paragraf nya kurang sinkron. Se...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 I

Woko Utoro Senang dan bahagia saya kembali diminta menjadi juri dalam perlombaan esai. Kebetulan lomba esai tersebut dalam rangka menyambut Milad Formasik ke-14 tahun. Waktu memang bergulir begitu cepat tapi inovasi, kreasi dan produktivitas harus juga dilestarikan. Maka lomba esai ini merupakan tradisi akademik yang perlu terus dijaga nyala apinya.  Perasaan senang saya tentu ada banyak hal yang melatarbelakangi. Setidaknya selain jumlah peserta yang makin meningkat juga tak kalah kerennya tulisan mereka begitu progresif. Saya tentu antusias untuk menilainya walaupun disergap kebingungan karena terlalu banyak tulisan yang bagus. Setidaknya hal tersebut membuat dahaga ekspektasi saya terobati. Karena dulu saat saya masih kuliah mencari esais itu tidak mudah. Dulu para esais mengikuti lomba masih terhitung jari bahkan membuat acara lomba esai saja belum bisa terlaksana. Baru di era ini kegiatan lomba esai terselenggara dengan baik.  Mungkin ke depannya lomba kepenul...