Langsung ke konten utama
Trisula Peradaban
..
Membangun peradaban manusia di butuhkan waktu yang sangat lama sehingga dapat menjadikan manusia mencapai peradaban sampai saat sekarang ini. Akan tetapi peradaban manusia jika sudah di genggaman maka yang terjadi adalah era milenieum ini. Peradabanya sangat mutakhir. Jauh dari kesan kuno, bahkan semua serba modern. Namun tetap saja persepsi menjawab semua kategorisasi kuno dan modern, bahkan pertarungan urat syaraf para pemikir sering terjadi. Layaknya busana kuno di pakai di zaman modern mereka anggap paling kekinian, padahal no way.
..
Akhhh...sudahlah itukan hanya istilah, yang terpentingkan faktanya.hehe
Bicara peradaban tentunya bicara manusia atau bicara bangsa yg mendiami dan menciptakan peradaban, sehingga peradaban itu termanifestasi dalam jati diri. Saya tulis sebuah fakta menarik yang saya peroleh dalam salah satu acara orasi kebudayaan dalam event festival seni Ngingas Campurdarat Tulungagung, yang di sampaikan oleh Dr Widji dari Trenggalek. Beliau mengatakan bahwa ada 3 bangsa yg menciptakan peradaban dan belum ada bangsa lain yg menandinginya siapa bangsa itu? mereka adalah bangsa semit, bangsa cina dan bangsa jawa.
..
Bangsa Semit, mereka adalah bangsa yang pintar, bangsa yg tergolong dengan IQ yg tinggi, serta kumpulan para intelektual. Kebanyakan agama mereka adalah yahudi. Salah satu dari bangsa semit yg memiliki kecerdasan adalah israel, mereka mampu membuat peralatan perang yg canggih dan bangsa Akkadia yg kuat-kuat orangnya. Semit sendiri jika yg saya ketahui berasal dari kata seim atau syam yg berarti nama atau nisbat. Karena semit sendiri merujuk pada salah satu rumpun dekat babilonia atau israel dan sekitarnya. Maka soal keilmuan mereka ahlinya.
..
Bangsa Cina adalah mereka yg tinggal dan asli dari cina atau mungkin tiongkok. Ada perbedaan antara cina dan tionghoa sehingga harus di pahami. Tionghoa adalah sebutan bagi orang cina yg tinggal di malaya atau melayu sehingga titik perbedaanya pada etnis dan sebagainya. Mereka di kenal dengan raja bisnis. Sehingga jika merujuk masalah ekonomi atau soal perdagangan merekalah artinya. Mereka adalah bangsa yg paling ulet, sehingga apapun untuk mencapai cita-citanya ia akan lakukan.
..
Bangsa Jawa, adalah mereka yg merujuk pada orang jawa yg berbahasa jawa bukan di pulau jawa. Perlu di pahami bahwa merujuk pulau saja tidak tepat soalnya ada suku di pulau jawa tapi tidak berbahasa jawa seperti betawi, sunda dan madura. Orang jawa terkenal di dunia sebagai orang dengan 1001 budaya, orang paling kreatif sedunia. Bayangkan saja orkestra pertama dan yg paling lengkap adalah milik orang jawa namanya gamelan. Orang jawa juga di sebut orang kreatif seperti, daun saja bisa jadi bungkus, dan banyak lg bahan yg sederhana bisa jd istimewa di tangan orang jawa. Di tambah lagi keramahanya.
..
Itulah tiga peradaban besar dari bangsa yg besar pula. Semua itu terdiri dari ilmu pengetahuan, ekonomi bisnis dan kebudayaan. Sekarang tugas kita adalah menjaganya, jangan sampai jatuh ketangan orang yg tak bertanggung jawab.
#Salam budaya
#Wokolicious

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bocil FF Belajar Ziarah

Woko Utoro Beberapa hari lalu saya berkesempatan kembali untuk mengunjungi Maqbarah Tebuireng. Dari banyak pertemuan saya ziarah ke sana ada pemandangan berbeda kali ini. Saya melihat rombongan peziarah yang tak biasa yaitu anak-anak TK atau RA. Pemandangan indah itu membuat saya bergumam dalam hati, "Kalau ini mah bukan bocil kematian tapi bocil luar biasa, sholeh sholehah". Sebagai seorang sarjana kuburan (sarkub) dan pengamat ziarah tentu saya merasa senang dengan pemandangan tersebut. Entah bagaimana yang jelas para bocil berziarah adalah sesuatu yang unik. Jika selama ini dominasi peziarah adalah orang dewasa maka zairin bocil FF adalah angin segar khususnya bagi keberagamaan. Lebih lagi bagi jamiyyah NU yang selama ini setia dengan tradisi ziarah kubur. Saya melihat seperti ada trend baru terkhusus bagi peziarah di kalangan siswa sekolah. Jika santri di pesantren ziarah itu hal biasa. Tapi kini siswa sekolah pun turut andil dalam tradisi kirim doa dan ingat mati itu. Wa...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 II

Woko Utoro Dalam setiap perlombaan apapun itu pasti ada komentar atau catatan khusus dari dewan juri. Tak terkecuali dalam perlombaan menulis dan catatan tersebut dalam rangka merawat kembali motivasi, memberi support dan mendorong untuk belajar serta jangan berpuas diri.  Adapun catatan dalam perlombaan esai Milad Formasik 14 ini yaitu : Secara global tulisan mayoritas peserta itu sudah bagus. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama soal ketentuan yang ditetapkan oleh panitia. Rerata peserta mungkin lupa atau saking exited nya sampai ada beberapa yang typo atau kurang memperhatikan tanda baca, paragraf yang gemuk, penggunaan rujukan yang kurang tepat dll. Ada yang menggunakan doble rujukan sama seperti ibid dan op. cit dll.  Ada juga yang setiap paragrafnya langsung berisi "dapat diambil kesimpulan". Kata-kata kesimpulan lebih baik dihindari kecuali menjadi bagian akhir tulisan. Selanjutnya ada juga yang antar paragraf nya kurang sinkron. Se...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 I

Woko Utoro Senang dan bahagia saya kembali diminta menjadi juri dalam perlombaan esai. Kebetulan lomba esai tersebut dalam rangka menyambut Milad Formasik ke-14 tahun. Waktu memang bergulir begitu cepat tapi inovasi, kreasi dan produktivitas harus juga dilestarikan. Maka lomba esai ini merupakan tradisi akademik yang perlu terus dijaga nyala apinya.  Perasaan senang saya tentu ada banyak hal yang melatarbelakangi. Setidaknya selain jumlah peserta yang makin meningkat juga tak kalah kerennya tulisan mereka begitu progresif. Saya tentu antusias untuk menilainya walaupun disergap kebingungan karena terlalu banyak tulisan yang bagus. Setidaknya hal tersebut membuat dahaga ekspektasi saya terobati. Karena dulu saat saya masih kuliah mencari esais itu tidak mudah. Dulu para esais mengikuti lomba masih terhitung jari bahkan membuat acara lomba esai saja belum bisa terlaksana. Baru di era ini kegiatan lomba esai terselenggara dengan baik.  Mungkin ke depannya lomba kepenul...