Langsung ke konten utama

Sabar dan Gigih berusaha

Woks
..
"Apa yg kau lakukan hari ini, cerminan hari esok". Begitulah pepatah mengatakan. Jadi jika hari ini kita malas-malasan maka hari esok juga akan berdampak malas juga. Jika hari ini kita menikmati proses dengan sabar, tekun, dan giat, insyallah nanti anda akan tahu jawabanya. Proses tak akan pernah membohongi hasilnya.
..
Para nabi terdahulu telah mencontohkan pada kita ummatnya betapa pentingnya sikap sabar dan berusaha yg gigih, jadi pantas saja mereka di juluki habibullah, kekasih Allah.
Anda mungkin tahu kisah nabi Nuh Alaihissalam yg membuat prahu di tengah hamparan gurun yg gersang, yg menurut kaumnya adalah kegilaan yg nyata, namun dengan gigih dan sabar beliau menyelesaikanya hingga tibalah saat dimana Allah memberikan jawaba untuk kaumnya. Dan masih banyak kisah para nabi yg lainya.
..
Pantas saja Islam itu di sebut agama kerja (agama proses), bukan agama simsalabim (ujug-ujug), makanya islam benci dengan sesuatu yg bersifat angan-angan (ngundi nasib) seperti perjudian. Maka dari itu berusaha dengan sabar dan gigih kunci keberhasilanya.
Selain para nabi ada juga contoh yg lainya. Seperti;
..
Budi rustandi dia adalah mahasiswa jurusan aqidah dan filsafat UIN Sunan Gunungjati Bandung, apa yg di lakukanya?. Ia termasuk mahasiswa ekonomi kelas bawah, sehingga dalam kuliahnya ia mencari modal tambahan dgn cara berjualan agar-agar keliling, namun uniknya ia juga membawa buku bacaan di gerobak pikulnya. Menurutnya selain berdagang ia juga memberi edukasi kepada anak-anak agar senang membaca dan dekat dengan ilmu pengetahuan. kadang ia juga memberi kursusan gratis. hasil usaha dan kegigihanya akhirnya ia di berangkatkan umroh gratis oleh salah satu perusahan travel besar dan salah satu stasiun tv negeri ini.
..
Ada lagi di jawabarat, seorang kakek mencangkuli gunung selama 12 tahun lamanya hanya bertujuan agar bisa mengalirkan air dari bukit ke dataran rendah. Bayangkan saja 12 tahun itu bukan waktu yg singkat, namun lagi-lagi karena kesabaran dan usaha yg gigih kini air itu mengalir sampai jauh. Dan dapat mengairi seluruh penduduk di sekitarnya.
..
Maka dari itu tiada yg sia-sia dalam hidup ini, apa yg kita perbuat insyaallah pasti ada jalan selagi hal itu positif, apalagi dapat berguna bagi orang banyak. So, jika hari ini mampu, maka jangan menunggu NANTI.
Manusia hanya bertugas untuk berdoa dan berusaha, urusan yg lainya biarlah Allah solusinya.
..
#Salam budaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bocil FF Belajar Ziarah

Woko Utoro Beberapa hari lalu saya berkesempatan kembali untuk mengunjungi Maqbarah Tebuireng. Dari banyak pertemuan saya ziarah ke sana ada pemandangan berbeda kali ini. Saya melihat rombongan peziarah yang tak biasa yaitu anak-anak TK atau RA. Pemandangan indah itu membuat saya bergumam dalam hati, "Kalau ini mah bukan bocil kematian tapi bocil luar biasa, sholeh sholehah". Sebagai seorang sarjana kuburan (sarkub) dan pengamat ziarah tentu saya merasa senang dengan pemandangan tersebut. Entah bagaimana yang jelas para bocil berziarah adalah sesuatu yang unik. Jika selama ini dominasi peziarah adalah orang dewasa maka zairin bocil FF adalah angin segar khususnya bagi keberagamaan. Lebih lagi bagi jamiyyah NU yang selama ini setia dengan tradisi ziarah kubur. Saya melihat seperti ada trend baru terkhusus bagi peziarah di kalangan siswa sekolah. Jika santri di pesantren ziarah itu hal biasa. Tapi kini siswa sekolah pun turut andil dalam tradisi kirim doa dan ingat mati itu. Wa...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 II

Woko Utoro Dalam setiap perlombaan apapun itu pasti ada komentar atau catatan khusus dari dewan juri. Tak terkecuali dalam perlombaan menulis dan catatan tersebut dalam rangka merawat kembali motivasi, memberi support dan mendorong untuk belajar serta jangan berpuas diri.  Adapun catatan dalam perlombaan esai Milad Formasik 14 ini yaitu : Secara global tulisan mayoritas peserta itu sudah bagus. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama soal ketentuan yang ditetapkan oleh panitia. Rerata peserta mungkin lupa atau saking exited nya sampai ada beberapa yang typo atau kurang memperhatikan tanda baca, paragraf yang gemuk, penggunaan rujukan yang kurang tepat dll. Ada yang menggunakan doble rujukan sama seperti ibid dan op. cit dll.  Ada juga yang setiap paragrafnya langsung berisi "dapat diambil kesimpulan". Kata-kata kesimpulan lebih baik dihindari kecuali menjadi bagian akhir tulisan. Selanjutnya ada juga yang antar paragraf nya kurang sinkron. Se...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 I

Woko Utoro Senang dan bahagia saya kembali diminta menjadi juri dalam perlombaan esai. Kebetulan lomba esai tersebut dalam rangka menyambut Milad Formasik ke-14 tahun. Waktu memang bergulir begitu cepat tapi inovasi, kreasi dan produktivitas harus juga dilestarikan. Maka lomba esai ini merupakan tradisi akademik yang perlu terus dijaga nyala apinya.  Perasaan senang saya tentu ada banyak hal yang melatarbelakangi. Setidaknya selain jumlah peserta yang makin meningkat juga tak kalah kerennya tulisan mereka begitu progresif. Saya tentu antusias untuk menilainya walaupun disergap kebingungan karena terlalu banyak tulisan yang bagus. Setidaknya hal tersebut membuat dahaga ekspektasi saya terobati. Karena dulu saat saya masih kuliah mencari esais itu tidak mudah. Dulu para esais mengikuti lomba masih terhitung jari bahkan membuat acara lomba esai saja belum bisa terlaksana. Baru di era ini kegiatan lomba esai terselenggara dengan baik.  Mungkin ke depannya lomba kepenul...