Langsung ke konten utama

Sebuah Perjalanan

Woks
..
Perjalanan arus balik ini punya cerita. Begitulah muqadimahnya.hehe
Perjalanan ini bagaikan kacang garing yg selalu renyah walau di malam hari. Semua berawal dari bismillah..
Ketika di tanya di segment manakah yg paling membuat hati bergetar, maka aku jawab dua. 1.Ketika kupeluk erat ayah ibu untuk berpisah kembali, melepas anaknya untuk menimba ilmu. 2. Ketika menunggu lama bukanya loket KA, ehh ternyata lama menunggu ternyata jalurnya tidak ada.
..
Di setiap perjalanan2ku sebelumnya, aku memprediksikan perjalanan yg kriik-kriik, namun perjalanan kali ini berbeda. Sejak kehadiran orang unik dari stasiun jatibarang, sebut saja namanya mas levis. Sebelumnya aku jg di temani penumpang lain yaitu, mas diam dan mas rebook. Semua nama itu asal buat saja, karena saking panjangnya ngobrol sampai2 kami lupa berkenalan.
..
Banyak pelajaran yg saya dapatkan dari para penumpang itu.
Dari mas diam saya di ajarkan bahwa hidup itu kadang jangan banyak bicara, tapi banyaklah bekerja. Biasanya kebanyakan bicara maka banyak pula bohongnya, seperti tong kosong nyaring bunyinya. Menjadi pendengar yg baik lebih baik dari pada GHIBAH.
..
Lalu ada mas levis. Namanya sebenarnya Mauluddin, di panggil levis karena merk topinya.hahaha.
Ia mengajariku arti perantau sejati. Katanya, jadi perantauan itu harus siap segalanya, karena apa lagi yg dapat para perantau lakukan selain BERANI dan SALING MENGHORMATI. Jadi perantauan itu di niati yg baik, karena niat adalah pintu gerbang menuju masa depan kita. Satu lagi jika para perantau takut mati lebih baik MATI saja sekalian, padahal semua mahluk akan mati. Begitulah pesannya, hehe. Sekarang ia bekerja di Lamongan dekat makam sunan drajat.
..
Ini yg unik. Namanya mas rebook (diambil dari merk topi juga), nama aslinya Hariyanto. Dia adalah seorang pengamen jalanan. Katanya "saya jauh2 dari surabaya ke jakarta cuma buat numpang penghidupan (cari kerja), bukan cari onar. Katanya lebih baik jadi pengamen, jual suara dari pada jadi preman yg tiap hari membuat resah, apalagi jadi pencuri.
Walau demikian ia adalah tipe orang yg tanggungjawab. Sekarang ia sudah memiliki dua anak. Disisi lain kepulanganya ke SBY membawa kebahagiaan buat orang tuanya, buktinya ia membawa oleh2 berupa baju untuk keponakanya. Ia sekarang jualan pakaian di pasar tanah abang.
..
CakNun berkata"mudik adalah pekerjaan yg harus di biasakan, karena hal itu adalah salah satu dari jenis surga".
Jalanan telah mengubah pandanganku. Pasti di balik jalanan itu ada hikmah buat kehidupan kita.
..
#Salam budaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bocil FF Belajar Ziarah

Woko Utoro Beberapa hari lalu saya berkesempatan kembali untuk mengunjungi Maqbarah Tebuireng. Dari banyak pertemuan saya ziarah ke sana ada pemandangan berbeda kali ini. Saya melihat rombongan peziarah yang tak biasa yaitu anak-anak TK atau RA. Pemandangan indah itu membuat saya bergumam dalam hati, "Kalau ini mah bukan bocil kematian tapi bocil luar biasa, sholeh sholehah". Sebagai seorang sarjana kuburan (sarkub) dan pengamat ziarah tentu saya merasa senang dengan pemandangan tersebut. Entah bagaimana yang jelas para bocil berziarah adalah sesuatu yang unik. Jika selama ini dominasi peziarah adalah orang dewasa maka zairin bocil FF adalah angin segar khususnya bagi keberagamaan. Lebih lagi bagi jamiyyah NU yang selama ini setia dengan tradisi ziarah kubur. Saya melihat seperti ada trend baru terkhusus bagi peziarah di kalangan siswa sekolah. Jika santri di pesantren ziarah itu hal biasa. Tapi kini siswa sekolah pun turut andil dalam tradisi kirim doa dan ingat mati itu. Wa...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 II

Woko Utoro Dalam setiap perlombaan apapun itu pasti ada komentar atau catatan khusus dari dewan juri. Tak terkecuali dalam perlombaan menulis dan catatan tersebut dalam rangka merawat kembali motivasi, memberi support dan mendorong untuk belajar serta jangan berpuas diri.  Adapun catatan dalam perlombaan esai Milad Formasik 14 ini yaitu : Secara global tulisan mayoritas peserta itu sudah bagus. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama soal ketentuan yang ditetapkan oleh panitia. Rerata peserta mungkin lupa atau saking exited nya sampai ada beberapa yang typo atau kurang memperhatikan tanda baca, paragraf yang gemuk, penggunaan rujukan yang kurang tepat dll. Ada yang menggunakan doble rujukan sama seperti ibid dan op. cit dll.  Ada juga yang setiap paragrafnya langsung berisi "dapat diambil kesimpulan". Kata-kata kesimpulan lebih baik dihindari kecuali menjadi bagian akhir tulisan. Selanjutnya ada juga yang antar paragraf nya kurang sinkron. Se...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 I

Woko Utoro Senang dan bahagia saya kembali diminta menjadi juri dalam perlombaan esai. Kebetulan lomba esai tersebut dalam rangka menyambut Milad Formasik ke-14 tahun. Waktu memang bergulir begitu cepat tapi inovasi, kreasi dan produktivitas harus juga dilestarikan. Maka lomba esai ini merupakan tradisi akademik yang perlu terus dijaga nyala apinya.  Perasaan senang saya tentu ada banyak hal yang melatarbelakangi. Setidaknya selain jumlah peserta yang makin meningkat juga tak kalah kerennya tulisan mereka begitu progresif. Saya tentu antusias untuk menilainya walaupun disergap kebingungan karena terlalu banyak tulisan yang bagus. Setidaknya hal tersebut membuat dahaga ekspektasi saya terobati. Karena dulu saat saya masih kuliah mencari esais itu tidak mudah. Dulu para esais mengikuti lomba masih terhitung jari bahkan membuat acara lomba esai saja belum bisa terlaksana. Baru di era ini kegiatan lomba esai terselenggara dengan baik.  Mungkin ke depannya lomba kepenul...