Langsung ke konten utama
*Menulis Sesuatu yang Sulit*
..
Bagi sebagian orang menulis itu adalah hal yang menyenangkan, bahkan saking senangnya tembokpun tak kuasa, tak luput dari goresan penanya. Namun bagi sebagian orang yg lain mengatakan bahwa menulis itu sulit sekali, boro-boro menulis memunculkan inspirasinya saja tidak keluar-keluar. Haha
Anda tipe orang yang mana ea??
..
Sebenarnya menulis itu tergantung niat dan suasana lingkungan. Apakah lingkunganya sekarang memihak pada kita yg mau mencoba menulis atau lingkungan itu menenggelamkan keinginan kita. Bagaimana tidak, anda ingin menulis tapi hidup di lingkungan yg malas, sehingga tak di ragukan lagi rasa malas itu akan segera menguasai diri kita. Akan tetapi jika dalam lingkungan yg demikian tadi anda dapat melawanya, maka point plus-plus layak di sematkan buat anda.
..
Saya memiliki hal unik terkait menulis yang tentunya akan saya bagikan kepada para pembaca semuanya ya hitung-hitung sebagai nilai sharing. Karena saya sendiri masih belajar. Kenapa saya berkata demikian, karena seorang gurupun kelemahanya sekarang sudah tak mau belajar, sudah dapat gelar, mengajar dan sudah berhenti belajar. hehe maaf.
Anggap saja tulisan saya yg satu ini adalah layaknya wasiat khatib dalam khutbah jumat "ini penting terkhusus buat saya dan umumnya kepada para jamaah".
..
Ada Jurnalis keren namanya Dahlan Iskan, bagi saya walau beliau terjerat kasus kesana kemari (tapi tak terbukti) beliau tetap inspirasi. Suatu saat ketika beliau bertugas mencari berita di sekitar kota surabaya, berita yg ia cari-cari sukar di temukan terlebih lagi ia sudah cari kemana-mana (seperti ayu ting-ting ya hehe). Maka munculah ide untuk menulis "surabaya dalam keheningan". Nah, dari itulah inspirasi muncul. Maka jika kita praktekan dalam kegiatan kita bisa sekali, seperti kata kita menulis itu sulit, ya sudah kemukakan saja bahwa menulis itu sulit, tapi dengan cara di TULIS. Sehingga yg kita dapatkan adalah tulisan seperti tips dalam hati bahwa menulis itu sulit. Jadi dari kegalauan kita sulit menulis, maka ketika di tulis akan menjadi tulisan juga pada akhirnya.hehe. Maka dari itu sesuatu saja bisa jadi inspirasi kita untuk menulis. Menulis bukan menunggu inspirasi, tapi Sekarang Lakukan...(Sekarang bukan nanti lhoo).hehe
..
So, apakah jalan fikiran anda sudah tergerak untuk menulis. apakah generator dalam fikiran kita sudah mau berjalan untuk mengoyakan pena ke atas kertas (menulis). apakah fikiran kita sudah terbuka untuk mencoba dan mencoba , untuk belajar dan sejatinya kita di tuntut untuk menjadi pembelajar sejati. Menulislah mulai dari sekarang, karena menulis adalah salah satu media pembelajaran. Esensi hidup ini adalah belajar _minal mahdi illa lahdi_. Jika sudah tak mau belajar berarti kita mayyit. Wa allau alam bis showwab.
#Salam budaya
#Wokolicious

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bocil FF Belajar Ziarah

Woko Utoro Beberapa hari lalu saya berkesempatan kembali untuk mengunjungi Maqbarah Tebuireng. Dari banyak pertemuan saya ziarah ke sana ada pemandangan berbeda kali ini. Saya melihat rombongan peziarah yang tak biasa yaitu anak-anak TK atau RA. Pemandangan indah itu membuat saya bergumam dalam hati, "Kalau ini mah bukan bocil kematian tapi bocil luar biasa, sholeh sholehah". Sebagai seorang sarjana kuburan (sarkub) dan pengamat ziarah tentu saya merasa senang dengan pemandangan tersebut. Entah bagaimana yang jelas para bocil berziarah adalah sesuatu yang unik. Jika selama ini dominasi peziarah adalah orang dewasa maka zairin bocil FF adalah angin segar khususnya bagi keberagamaan. Lebih lagi bagi jamiyyah NU yang selama ini setia dengan tradisi ziarah kubur. Saya melihat seperti ada trend baru terkhusus bagi peziarah di kalangan siswa sekolah. Jika santri di pesantren ziarah itu hal biasa. Tapi kini siswa sekolah pun turut andil dalam tradisi kirim doa dan ingat mati itu. Wa...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 II

Woko Utoro Dalam setiap perlombaan apapun itu pasti ada komentar atau catatan khusus dari dewan juri. Tak terkecuali dalam perlombaan menulis dan catatan tersebut dalam rangka merawat kembali motivasi, memberi support dan mendorong untuk belajar serta jangan berpuas diri.  Adapun catatan dalam perlombaan esai Milad Formasik 14 ini yaitu : Secara global tulisan mayoritas peserta itu sudah bagus. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama soal ketentuan yang ditetapkan oleh panitia. Rerata peserta mungkin lupa atau saking exited nya sampai ada beberapa yang typo atau kurang memperhatikan tanda baca, paragraf yang gemuk, penggunaan rujukan yang kurang tepat dll. Ada yang menggunakan doble rujukan sama seperti ibid dan op. cit dll.  Ada juga yang setiap paragrafnya langsung berisi "dapat diambil kesimpulan". Kata-kata kesimpulan lebih baik dihindari kecuali menjadi bagian akhir tulisan. Selanjutnya ada juga yang antar paragraf nya kurang sinkron. Se...

Catatan Lomba Esai Milad Formasik ke-14 I

Woko Utoro Senang dan bahagia saya kembali diminta menjadi juri dalam perlombaan esai. Kebetulan lomba esai tersebut dalam rangka menyambut Milad Formasik ke-14 tahun. Waktu memang bergulir begitu cepat tapi inovasi, kreasi dan produktivitas harus juga dilestarikan. Maka lomba esai ini merupakan tradisi akademik yang perlu terus dijaga nyala apinya.  Perasaan senang saya tentu ada banyak hal yang melatarbelakangi. Setidaknya selain jumlah peserta yang makin meningkat juga tak kalah kerennya tulisan mereka begitu progresif. Saya tentu antusias untuk menilainya walaupun disergap kebingungan karena terlalu banyak tulisan yang bagus. Setidaknya hal tersebut membuat dahaga ekspektasi saya terobati. Karena dulu saat saya masih kuliah mencari esais itu tidak mudah. Dulu para esais mengikuti lomba masih terhitung jari bahkan membuat acara lomba esai saja belum bisa terlaksana. Baru di era ini kegiatan lomba esai terselenggara dengan baik.  Mungkin ke depannya lomba kepenul...