Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Ngaji Itu Asyik

Ngaji guys Woko Utoro Suatu hari di sebuah warung kopi, tak sengaja akau bertemu dengan kawan-kawanku. Disana kami berbincang akrab sekali, seperti orang yang sudah puluhan tahun belum pernah berjumpa. Salah satu temanku bercerita seputar hatinya kini, ia bercerita mengenai ngaji. Ngaji adalah sebutan proses belajar seputar masalah keagaaman yang tempatnya berada di pondok pesantren, langgar, di madrasah, atau bahkan di gubuk sederhana. Kata teman saya, "kenapa sih kok hidup ini di penuhi dengan aktivitas ngaji, ngaji dan ngaji, coba kamu bayangkan setelah shalat shubuh ngaji, setelah dzuhur ngaji, setelah asyar ngaji, setelah magrib ngaji, dan bahkan setelah isya masih juga ngaji, apa tidak bosan hidup ini gitu-gitu saja". Memang sih ada benarnya juga apa yang di katakan teman saya itu, sah-sah saja. Dengan canda saya mencoba menjawabnya"masih mending kamu di suruh mengaji, coba saja bayangkan kalau kamu di suruh tidur sepanjang hari, lha itu namanya mati nam

Si Bule

Kucing, ia adalah salah satu jenis hewan yang ada dalam rumah. Kucing adalah salah satu hewan yang menggemaskan, pantas saja banyak orang yang menyukai dan banyak pula orang yang tidak menyukainya. Nah, di rumah saya kebetulan hanya bapak dan ibu saya saja yang tidak menyukai keberadaan kucing, karena bulu dan juga sering  buang kotoran sembarangan (maka saya sering tertawa....namanya juga hewan, coba kalo punya fikiran pasti dia cari toilet), manusia saja yang punya fikiran masih sering buang hajat sembarangan, apalagi ini, kucing. Kucing saya ini bernama si Bule. Bule yang kata orang itu julukan buat orang barat yang melancong kenegeri melayu seperti di Indonesia ini. Bagi saya si bule adalah nama yang familiar, karena supaya mempermudah menghafal nama itu. Kenapa nama kucing saya ini Bule, karena bulu halusnya tidak kalah dengan produk luar negeri, makanya halus bulunya seperti sutera samarinda, haaah memang terkesan aneh sih, tapi itu realitas yang di berikan oleh mbah saya, nah