Kucing, ia adalah salah satu jenis hewan yang ada dalam rumah. Kucing adalah salah satu hewan yang menggemaskan, pantas saja banyak orang yang menyukai dan banyak pula orang yang tidak menyukainya. Nah, di rumah saya kebetulan hanya bapak dan ibu saya saja yang tidak menyukai keberadaan kucing, karena bulu dan juga sering buang kotoran sembarangan (maka saya sering tertawa....namanya juga hewan, coba kalo punya fikiran pasti dia cari toilet), manusia saja yang punya fikiran masih sering buang hajat sembarangan, apalagi ini, kucing.
Kucing saya ini bernama si Bule. Bule yang kata orang itu julukan buat orang barat yang melancong kenegeri melayu seperti di Indonesia ini. Bagi saya si bule adalah nama yang familiar, karena supaya mempermudah menghafal nama itu. Kenapa nama kucing saya ini Bule, karena bulu halusnya tidak kalah dengan produk luar negeri, makanya halus bulunya seperti sutera samarinda, haaah memang terkesan aneh sih, tapi itu realitas yang di berikan oleh mbah saya, nah kalo saya hanya memfilosofikan saja.
Agak sangat di sayangkan dan membuat saya sedih, karena si Bule sekarang sudah tiada, di kelucuanya sebagai kucing yang tiap hari mewarnai hari-hari saya bermain-main dengan adik dan anak-anak tetangga ia harus cepat mati. Tapi tak apalah mungkin ini pelajaran buat saya bahwa terkadang hewan seperti kucingpun jika sudah akrab dengan manusia, di sayang, di rawat maka ia merasuk kedalam hati sanubari pemiliknya.
#Salam Budaya
Kucing saya ini bernama si Bule. Bule yang kata orang itu julukan buat orang barat yang melancong kenegeri melayu seperti di Indonesia ini. Bagi saya si bule adalah nama yang familiar, karena supaya mempermudah menghafal nama itu. Kenapa nama kucing saya ini Bule, karena bulu halusnya tidak kalah dengan produk luar negeri, makanya halus bulunya seperti sutera samarinda, haaah memang terkesan aneh sih, tapi itu realitas yang di berikan oleh mbah saya, nah kalo saya hanya memfilosofikan saja.
Agak sangat di sayangkan dan membuat saya sedih, karena si Bule sekarang sudah tiada, di kelucuanya sebagai kucing yang tiap hari mewarnai hari-hari saya bermain-main dengan adik dan anak-anak tetangga ia harus cepat mati. Tapi tak apalah mungkin ini pelajaran buat saya bahwa terkadang hewan seperti kucingpun jika sudah akrab dengan manusia, di sayang, di rawat maka ia merasuk kedalam hati sanubari pemiliknya.
Mari hargai sesama, rawat hewan peliharaan kita dengan lemah lembut.
cinyai lingkunganmu dan cintai hewan peliharaanmu sebagai pelajaran hidup yang memanusiakan manusia dan isi dari Alam ciptaan Allah yang Indah ini.#Salam Budaya
Komentar
Posting Komentar