Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Review Buku Selamat Tinggal Mitos, Selamat Datang Realitas

Woks Membaca Kuntowijoyo berarti membaca titik-titik embun di ujung pedang. Alirannya deras dan tentunya kritis. Kuntowijoyo melalui buku ini telah hanyak menyuguhkan hal-hal yang menyentak. Seorang Muhammadiyah, intelektual sekaligus budayawan itu memang piawai dalam menggerakkan pena-nya. Kali ini buku yang kita baca adalah kumpulan esai-esainya tentang politik dan budaya. Buku Selamat Tinggal Mitos, Selamat Datang Realitas adalah satu dari sekian karya Kuntowijoyo yang berisi kumpulan esai. Sebelumnya ia telah menerbitkan beberapa tulisan terkenal seperti; Perubahan Sosial Masyarakat Agraris: Madura 1850-1940 (buku ilmiah), Khotbah di Atas Bukit (novel), Dilarang Mencintai Bunga-bunga (cerpen), Suluk Awang-awung (puisi), dan Muslim Tanpa Masjid (esai). Kuntowijoyo memang penulis prolifik produktif bahkan ia masuk kategori akademisi cum sastrawan. Buku esai ini berisi dua bab besar yaitu budaya terdiri dari 15 tulisan dan politik terdiri dari 19 tulisan. Rerata tulisan yang d

Milad TP ke-12: Berbincang dan Mengenang

Woks Sore itu aku bertolak ke gedung MWC NU Sumbergempol. Di sana sudah ada panitia Milad TP menunggu peserta berdatangan. Sebelum ke sana aku sempatkan mencari ATM untuk mencairkan dana dari seseorang untuk acara tersebut. Setelah mendapatkan ATM aku langsung menuju acara. Di sana masih nampak sepi kecuali beberapa peserta dan seorang alumni. Di sana para peserta sudah melingkar dengan hidangan khas berupa jajan yang diwadahi kertas streples. Kopi hangat dan es sirup juga tersaji sebagai minuman pelepas dahaga. Singkatnya aku langsung masuk ke dalam aula dan membaur bersama para peserta. Kepul asap rokok dan rangkaian pertanyaan tersaji satu persatu dari para Maba, mengupas apa itu TP, apa yang sudah didapatkan dalam bangku perkuliahan dan akan ke mana setelah lulus nanti? Pertanyaan klasik itu terus terulang sepanjang tahun. Waktu semakin malam acara masih datar-datar saja. Hingga akhirnya angkatan ku berdatangan terdiri dari Hammam Defa, Anwar Isbani dan Ubaidillah Hakim. Ada juga s

Santri PPHS Partisipasi Pawai Ta'aruf Hari Santri NU Kedungwaru 2022

Tulungagung - (30/10/22) Di penghujung bulan Oktober kami santri PP. Himmatus Salamah Srigading Tulungagung berpartisipasi dalam acara pawai ta'aruf. Acara pawai kali ini dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022. Acara ini diselenggarakan oleh MWC NU Kedungwaru yang bekerjasama dengan berbagai pihak. Peserta pada acara pawai ta'aruf kali ini mencapai 80 terdiri dari berbagai elemen masyarakat termasuk lembaga pondok pesantren, TPQ, madin, ta'mir masjid, organisasi hingga banom di tubuh NU. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk dibuka langsung oleh Rais Syuriyah MWC NU Kedungwaru KH. Abdus Salam Simo, Ketua Tanfidziah Ustadz Nanang Bukhori, Katib KH. Mushoffa Hasan Boro. Acara pawai ini dimulai dari lapangan Desa Ngujang, menuju Gendingan, Boro, Simo, Tapan, Rejoagung, Bangoan, Bulusari, Ringinpitu, Tunggulsari dan finish di utara perempatan Manggisan Plosokandang. Kami santri PPHS mendelegasikan sekitar 15 anak dengan mobil pick up putih berhias b

Santri PPHS Ziarah Wali Brantas

Woks Kemarin 27 Oktober 2022 tepat satu hari sebelum peringatan sumpah pemuda. Kami santri PPHS melaksanakan kegiatan ziarah wali Brantas. Entah istilah apa yang pas untuk judul catatan ini ketika harus mewakili wali plat AE, wali Ploso, wali gunung, wali lingkar selatan, atau wali dari kota-kota yang dituju (TanPoLekGung) Pacitan, Ponorogo, Trenggalek dan Tulungagung. Yang jelas kami memilih judul wali Brantas karena memang dari wali-wali yang diziarahi telah melahirkan banyak ulama kyai yang mendirikan pondok di sekitar sungai Brantas. Mereka menyebar hampir ke semua wilayah Mataraman. Menurut Heru Harjo Hutomo pondok-pondok yang berdiri di sekitar kali Brantas tak lain karena dulu para sesepuh berafiliasi dengan tarekat Syattariyah (warisan keraton) dan Qadiriyah. Ziarah wali kali ini dalam rangka ngancani (menemani) Abah Sholeh dan Bu Nyai Nita. Kebetulan beberapa waktu lalu beliau diminta KH. Najib Zamzami (Mayan Kediri) jika ziarah ke Ponorogo untuk singgah ke Makam KH. Hasan Jau

Lailatus Shalawat PPHS bersama Gus Iqdam

Woks Alhamdulillah kemarin kami berhasil menyelenggarakan acara Lailatus Shalawat. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan HSN 2022. Bertempat di PP. Himmatus Salamah Srigading acara ini berlangsung khidmat. Acara kali ini diisi oleh Agus Muhammad Iqdam Kholid yang merupakan pimpinan Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Karanggayam Srengat Blitar. Sebelum acara puncak, kegiatan ini juga diisi dengan khotmil Qur'an pada pagi harinya. Kami sebagai penyelenggara merasa risau karena sejak awal hujan turun. Di halaman pondok kami jika sampai hujan maka akan tergenang. Benar saja ketika hujan semakin syahdu akhirnya semua jamaah dievakuasi ke bagian atas bangunan pondok. Singkat kisah acara dimulai sejak pembukaan, lantunan ayat suci, penampilan shalawat, mauidhoh hasanah dan doa. Seperti biasa di tiap tahun acara Lailatus Shalawat selalu diisi dengan penampilan dari grup shalawat se-Plosokandang Raya. Akan tetapi disayangkan di tahun ini acara kurang

Review Buku Satu Islam Ragam Epistemologi

Woks Membaca buku karya Dr. Aksin Wijaya (sekarang guru besar IAIN Ponorogo) akan membuka ruang berpikir kita mengenai Islam. Buku ini tergolong berani dan transformatif. Dr. Aksin sebagai penulis tidak merasa canggung untuk memberikan wacana baru seputar epistemologi Islam sebagai agama dan ilmu di tengah para pemikir besar klasik sampai modern. Ya buku ini berbicara banyak hal seputar epistemologi Islam apakah ada atau justru hanya bagian tak terpisahkan dari tradisi filsafat dan Barat. Buku ini terdiri dari 8 bab yang membahas epistemologi sejak periode awal di masa klasik Islam sampai dengan tawaran penulis tentang logika dalam berpikir agama. Buku ini sebenarnya merupakan proposal penelitian kompetitif kolaboratif beliau bersama Dr. Rodli Makmun, Dr. Miftahul Huda dan Dr. Anis Thaha. Akan tetapi karena di tengah perjalanan terjadi kendala maka penelitian tersebut terpaksa dihentikan dan dijadikan karya individu. Dr. Aksin merasa di ranah epistemologi, Islam justru masih merapal da

Catatan Sosialisasi Literasi di Hotel Crown

Woks Saya sangat senang sekali ketika dikabari Pak Fauzan untuk ikut dalam acara sosialisasi literasi di Hotel Crown mewakili TBM Matahari. Pasalnya acara itu sekaligus membuat pengalaman pertama masuk hotel. Hotel bagi saya adalah tempat orang perlente, pejabat, berkedudukan, yang membuat acara sekaligus bermalam. Tapi bukan hotel yang jadi titik pembicaraan tulisan ini melainkan literasi. Sejak pagi hujan mengguyur tak henti-hentinya. Bahkan kabar berita bersliweran beberapa daerah seperti di Blitar tergenang banjir. Saya berangkat pagi bersama teman sekitar pukul 09:00 padahal di jadwal tertulis 08:00 wib. Saya tidak membawa motor sendiri karena surat-suratnya tidak lengkap. Maka dari itu ikut teman adalah solusi utama. Di tempat ternyata acara belum dimulai karena rombongan bupati datang sekitar jam 10 siang. Ketika semua rombongan datang acarapun langsung dimulai dengan seremonial. Di sana saya duduk bergabung bersama Pak Edi, Pak Febri, Pak Wasisto dan Pak Fauzan. Acara ini adala

Grebeg Mulud 2022 bersama Jama'ah Al Khidmah

Woks Setiap tanggal 12 Rabiul Awal Yayasan Sentono Dalem Perdikan Majan mengadakan acara Grebeg Mulud. Acara tersebut diperingati tiap tahun dengan berbagai acara termasuk bazar rakyat. Acara tersebut dihelat seminggu penuh, biasanya diisi dengan tradisi jamasan pusaka Kyai Golok, tahlil naluri, sholawat bersama grup hadrah, manakib, hingga parade ishari. Kali ini acara ketiga yaitu manakib bersama jamaah al Khidmah. Seperti biasa acara dimulai selepas isya awal yaitu dengan pembacaan tawasul. Setelah itu barulah pembacaan rawi, qasidah, maulidurrasul dan mauidhoh hasanah. Kali ini mauidhoh hasanah disampaikan Gus Udin dari Ngajuk yang tak lain merupakan kakak dari Gus Ali Shodiq. Dalam mauidhoh hasanahnya beliau menjelaskan bahwa penghormatan pada nabi tidak sekadar senang melainkan harus juga sering menyebut namanya dan melaksanakan ajaran serta menyebarkan sunnahnya. Menurut riwayat barang siapa yang membaca shalawat pada nabi 10 kali setelah shalat wajib maka ia akan mendapatkan ke

Menghalau Nalar Eskapisme

Woks Beragama itu harus menggunakan akal tidak hanya fungsi batin saja. Dengan akal seseorang bisa berpikir jernih kritis dan ilmiah. Kendati agama dipenuhi dogma akan tetapi lewat akal lah, Allah sengaja membuatnya berfungsi untuk menalar. Akal adalah salah satu perangkat canggih setelah hati agar manusia berpikir realistis. Dalam hal ibadah pun demikian ada sisi di mana hati berfungsi ada sisi di mana akal dimatikan. Kita sangat paham bahwa tugas seorang hamba adalah beribadah kepadaNya. Tapi kita juga harus paham bahwa ibadah sangat banyak variannya. Tidak bisa semua ibadah disamakan maka dari itu secara garis besar ada ibadah mahdah dan ghairu mahdah . Masalahnya kadang kita terlalu fokus dengan ibadah mahdah yang bernilai ukhrawi padahal ibadah ghairu mahdah seperti kerja mencari nafkah, peras keringat banting tulang yang dianggap duniawi juga bernilai ukhrawi. Kadang kita memang berpikir tidak adil dengan dalih agama dan corak keakhiratan. Nilai itulah yang disebut nalar eskapi

Laporan Kegiatan Pelatihan Menulis Esai dan Jurnal Ilmiah

Persiapan kegiatan pelatihan : Pada acara pelantihan esai dan membuat jurnal ilmiah ini terbilang singkat. Akan tetapi walaupun demikian tidak mengurangi semangat para peserta yang mayoritas mahasiswa Genbi tersebut. Awalnya panitia mempersiapkan diri berupa pembuatan banner acara, persiapan air meniral, nasi kotak hingga transport pemateri. Setelah semua dirasa cukup barulah panitia mempersiapkan acara yang bertempat di ruang AKS lantai 2 gedung KH. Saifuddin Zuhri tersebut. Lalu ketika LCD proyektor sudah siap dipakai barulah acara dimulai karena peserta pun sudah memenuhi ruangan. Pembukaan :  Acara ini dibuka oleh MC dengan membaca surah Al Fatihah dan diserahkan kepada Bapak Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa kegiatan pelatihan seperti ini sangat perlu untuk diadakan. Lebih lagi kegiatan ini diinisiasi karena tugas pengabdian dosen di mana salah satu fungsi dosen selain mendidik, meneliti juga mengabdi. Pada kesempatan

Peringatan Maulid Nabi bersama KH. Khasanun, MA

Woks Derap langkah sore itu menghantar kami ke Masjid Riyadul Jannah Srigading. Kebetulan tepat di malam kelahiran manusia agung Masjid Riyadul Jannah nduwe gawe peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H. Acara selepas magrib diisi dengan pembacaan maulid al Barjanzi oleh santri PP. Himmatus Salamah. Mendung memang sejak pagi dan hujan terus saja mengguyur. Kami pun menikmati suasana hingga akhirnya di panggung utama pembacaan maulid al Barjanzi dilangsungkan. Kami baca selepas tawasul lalu rawi 1-3 diselingi beberapa qasidah. Setelah itu ditutup dengan do'a dan mahalul qiyam. Acara pra pun usai kami langsung shalat isya dan ramah tamah di ndalem Bapak H. Thoha Zuhry. Setelahnya barulah mengikuti acara inti yaitu ngaji bareng KH. Khasanun, MA dari Ponorogo. Acara seremonial dimulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci al Qur'an, sambutan dan mauidhoh hasanah. Singkatnya acara inti dimulai, KH. Khasanun rawuh diiringi oleh rombongan tim sholawat Syubbanul Muhibbin. Beliau pun l

Catatan Untuk Apa Kuliah?

Woks Siang itu selepas jum'atan aku langsung meluncur ke kampus. Di sana teman-teman sudah menunggu di gedung perpustakaan pusat. Agenda kali ini adalah menyimak sosialisasi seputar smartedu alias akses perpus baik secara offline maupun online . Kami pun beserta rombongan segera bergegas memasuki ruang utama dengan id card yang sudah di bagikan petugas. Sejak awal aku sangat senang menyambut pertemuan ini. Aku melihat orang-orang sepuh, ibu-ibu dan bapak-bapak nampak semangat. Ada seorang ibu yang menggendong anaknya dan ternyata beliau calon magister. Ada seorang yang sudah berumur tapi ternyata mahasiswa program doktoral. Mereka dengan sisa-sisa tenaga dan kesibukannya masih menyempatkan kuliah. Aku langsung berseloroh untuk apa kuliah di usia lanjut? Setelah semua sudah ber-id card akhirnya kami dipersilahkan duduk di ruangan khusus untuk mendengarkan pemaparan terkait fasilitas perpustakaan. Di antara peserta tepat di depanku ada KH. Muhson Hamdani, beliau Rais Syuriyah PCNU

Pekan Ta'aruf Santri Ma'had dan Harapannya

Woks Alhamdulillah kemarin malam tepat ba'da isya saya memenuhi undangan dari pengurus Ma'had Al Jami'ah UIN SATU Tulungagung untuk hadir dalam acara Pekan Ta'aruf Santri baru. Acara yang dihelat di lantai 6 gedung KH. Arif Mustaqiem tersebut berlangsung khidmat. Ada sekitar 450 santri putra putri yang memenuhi ruangan tersebut dengan seragam putih hitam. Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus ma'had atau biasa disebut musyrifah , pembina murabbi , pengasuh/direktur Mudir Dr. Drs. KH. Imam Saerozi, wakil rektor III Prof. Abad Badruzaman, Syeikh Ahmad dan dewan asatidz lainnya. Dalam sambutannya KH. Imam Saerozi selaku mudir mengatakan bahwa untuk menjadi santri harus menata niat. Karena dengan kemurnian niat seseorang dapat mendapatkan keridhoan. Maka dari itu menjadi santri niatnya harus mencari ridho Allah swt. Selain itu kewajiban santri menimba ilmu niatnya harus menghilangkan kebodohan. Atau harus ada titik perbedaan antara santri dan non santri. Salah satu c

Review Buku Catatan dari Brunei Darussalam

Woks Terlalu banyak buku catatan perjalanan dan satu di antara rekomendasi untuk dibaca adalah buku ini. Buku dengan judul Membangun Relasi, Peluang Riset dan Dakwah Ilmiah (Catatan Pengalaman dari Brunei Darussalam) berbeda dengan buku perjalanan lainya. Pasalnya kita sering membaca catatan serupa seperti perjalanan liburan atau kunjungan ke suatu tempat. Akan tetapi dalam buku ini mengupas sisi lain tidak hanya perjalanan melainkan adanya visi akademik yaitu mengenai kajian riset ilmiah. Buku yang ditulis oleh 8 orang terdiri dari; Dr. Ngainun Naim (sekarang sudah Profesor), Dr. Ali Imron, Dr. Kamarusdiana, Dr. Ahmad Yani, Dr. Mus Mulyadi, Dr. Sumarto, Dr. Ismail Fahmi AN dan Syawaluddin Hanafi, M.H. Delapan orang tersebut merupakan dosen PTKIN yang mendapatkan Program Peningkatan Kapasitas LP2M/Reviewer dari Kementerian Agama RI. Kedelapan dosen tersebut tentu sesuai kapasitas dan jabatan di masing-masing kampus telah dipercaya untuk mengembangkan metode riset. Melalui buku ini mere

Catatan Untuk Sepakbola Kita 2022

Di Indonesia perhelatan sepakbola sungguh luar biasa. Dibanding dengan negara lain sepakbola Indonesia memang punya kans besar apalagi jika bicara supporter. Sejak bergulirnya Perserikatan pada 1931 sepakbola kita terus merangkak, Galatama di tahun 70an, Liga Indonesia, Liga Primer, Indonesia Super League hingga Liga 1. Semua memiliki dinamikanya termasuk bagaimana Panpel dan Komdis serta PSSI berbenah. Atmosfir sepakbola Indonesia memang luar biasa. Tak jarang banyak pemain luar negeri bahkan sekelas Essien (Chelsea) pernah merumput di liga Indonesia. Rerata orang luar negeri merasa betah dengan liga Indonesia karena alasan supporternya. Di Indonesia para pendukung bola sudah di level gila alias fanatismenya tinggi. Sehingga dalam urusan dukungan jangan ditanya. Hal positif dari para supporter tentu soal kreativitas, koreografi, hingga aksi sosial. Sepakbola Indonesia memang pangsa pasar besar tidak hanya di dalam negeri bahkan melampaui Asia, lagi-lagi faktornya karena supporter. Per

Catatan di Pojok Sekolah

Di depan perpisahan saya adalah laki-laki lemah. Di depan air mata kekuatan tak ada artinya . - Woko Utoro Siang itu tepat pukul 09:15 di hari Jum'at barangkali akan saya kenang sebagai hari bersejarah sekaligus lara. Entah apa yang merasuki saya, mungkin demikian orang-orang berpendapat mengenai keputusan saya. Tapi apa mau dikata momen itu sudah saya lewati. Sejak pagi sesudah surat sakti pengunduran diri itu saya tanda tangani lalu sesegera mungkin saya taruh di meja admin. Bukan tanpa etika, saya justru sejak pagi menunggu dan ternyata orang-orang sudah sibuk dengan urusan masing-masing termasuk ziarah umrah dan pengajian. Akhirnya semua berjalan apa adanya dan saya sudah memprediksi konsekuensinya. Tepat pukul 10:00 siang saya berpamitan dengan wali kelas dan beberapa guru yang ada. Di sana saya mendapat wedjangan hidup yang tak akan terlupakan. Mungkin selebihnya saya tak akan lupa bingkisan dari seorang guru tahfidz serta amplop putih dari guru kelas. Hingga akhirnya dengan