Woko Utoro
Hai orang-orang yang merindu
ku kabarkan kepada mu
tentang sebuah perasaan yang tak bisa dimengerti
tapi bisa dipahami
walaupun sedikit saja
perasaan yang kadang datang lalu pergi
perasaan itu adalah tentang kenangan
Jika kenangan berbentuk kotak
mungkin aku membayangkan berpaku di depannya
ku pandangi kotak itu dengan saksama
ku lihat di setiap sudutnya
ku elus-elus dengan sepuasnya
hingga aku memeluknya
Atau bahkan sesekali ku isi uang koin
agar kenangan tak cepat sirna
atau ku masukan dalam museum
agar kenangan terus awet muda
tapi seketika aku bertanya, bagaimana mengawetkan kenangan?
Tentu aku tidak berpikir kenangan disiram formalin
atau seperti orang culas yang menggandakannya
apalagi sampai merantai dan menggemboknya
Aku lantas sadar bahwa kenangan hanya satu kali
karena satu kali maka wajar manusia mengenangnya
kenangan memang nikmat
di saat kita mengingatnya
kadang ada air mata
kadang ada tawa
kadang menjadi tiada
lantas di mana rindu berada?
Rindu berada di sanubari
sudah bersatu bersama kenangan
sesekali bongkahan kenangan menyeruak
tanpa disadari
tanpa diminta
itulah kenangan
merindu tanpa bisa dipahami
kecuali oleh pertemuan
Tapi lagi-lagi aku sadar bahwa kenangan tak bisa diulang
seketika diulang rasa kenangan tak akan sama
kenangan memang bersifat orisinil
murni bermukim di dalam hati
hidup hinggap ribuan tahun
dan hanya sesekali beterbangan ke dalam hati yang rindu
hanya hati bersih yang mampu menangkap kenangan
hati yang sedalam samudera seluas cakrawala
Srigading, 4 Desember 2023
Komentar
Posting Komentar