Pod-Writes bersama Sahabat Samsul Ma'arif (Penjaga Gawang di Lepaslapis.blogspot.com)
Kali ini kita akan membahas tentang dunia jurnalis dan apa pentingnya bagi mahasiswa.
Jurnalis TWI: Apa sih pentingnya ukm jurnalis dan apa pendapat mu tentangnya?
Sahabat Samsul: Yo sangat penting mas, sebab di sana kita akan diajari bagaimana berproses sebagai mahasiswa, mengelola waktu yang selama ini banyak terbuang oleh kesenangan sesaat. Jurnalis juga merupakan media aplikatif yang tidak hanya menggembor-gemborkan ayo membaca menulis.
Jurnalis TWI: Sebenarnya ukm jurnalis itu tempat yang bagaimana sih mas?
Sahabat Samsul: Tempat yang asyik dan tentunya bebas menentukan, menelurkan pikiran-pikiran kita, wadah aspirasi yang tidak bisa dikeluarkan saat di kelas.
Jurnalis TWI: Inti dari ukm jurnalis itu sendiri bagaimana?
Sahabat Samsul: Mengikat unsur-unsur seperti mencari berita, mengumpulkan, mengelola hingga memberitakan, membawa semangat agent of change.
Jurnalis TWI: Mengapa rasa ingin tau mahasiswa tidak bisa dikelola dengan baik atau kenapa mahasiswa tidak tertarik dengan ukm jurnalis?
Sahabat Samsul: Ya, mungkin kembali ke diri sendiri yang jelas faktor ketidakingintahuan tidak dimanajeman dengan baik. Di satu sisi pengaruh orang lain bahwa ukm tersebut nanti gini, gitu selalu memperkeruh keadaan. Andai setiap orang percaya dengan dirinya niscaya mereka akan menentukan jalan pikiranya sesuai dengan kemauan hati bukan karena alasan apapun.
Jurnalis TWI: Bagaimana cara agar kita mau mengikuti salah satu ukm tidak hanya jurnalis?
Sahabat Samsul: Kembali ke kesadaran masing-masing orang, kita jangan mudah terpengaruh apa kata orang bukan apa kata diri sendiri.
Jurnalis TWI: Apa pengaruh yang sampean rasakan ketika sudah lulus dari kampus dan ukm jurnalis?
Sahabat Samsul: Efeknya jaringan, karena kita tidak punya apa-apa maka jaringan berupa teman itu adalah hal berharga. Terus punya spirit lebih untuk membaca menulis dan pastinya senang dengan diskusi. Hal itulah yang sangat berharga dari apa yang didapat selama ini.
Jurnalis TWI: Rekomendasi pikiran agar tetap waras di kampus seperti apa?
Sahabat Samsul: Proses indoktrinasi dari teman ternyata perlu dan itu yang juga mempengaruhi saya, maka dari itu ayolah berguna bagi sesama. Sebab dulu saya hanya punya pikiran fragmatis hanya ingin kaya, kaya, dan kaya serta memiliki pasangan yang kita cintai. Karena kita memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing maka ayolah ikuti apa kata hati dan jangan menganggap apa yang kita ikuti paling benar.
Jurnalis TWI: Tips atau pesan untuk kawan-kawan sebelum dan akan lulus baik dari kampus maupun dari ukm jurnalis?
Sahabat Samsul: Semua kita punya hak untuk mengelola diri sendiri dan memang kita kembalikan ke diri sendiri. Karena kita adalah kendaraan bagi diri sendiri untuk melangkah ke depan. Kita adalah supir dengan segala macam merk motor tentu harus pintar mengendarai. Maka sedari dini harus menentukan ke mana kita akan berlabuh setelah itu fokuslah di sana. Anggap semua adalah media belajar, belajar tiada henti.
the woks institute l rumah peradaban 22/2/21
Komentar
Posting Komentar