Langsung ke konten utama

Theme Song dan Qasidah Persembahan Satu Abad NU




Merawat Jagat Membangun Peradaban
Cipt. Dr. (HC) KH. Ahmad Mustofa Bisri

SubhãnaLlãh, Allãhu Akbar
Maha Suci Allah, Maha Besar
Khidmah Jam'iyah Nahdlatul Ulama
Telah mencapai seabad lamanya

Sudah seabad sejak kebangkitannya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Jaga Akidah dan sunnah RasulNya

Alhamdulillah, segala puji baginya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Menjaga Agama, Nusa dan bangsa

Mari kuatkan niat kita
Kita bulatkan tekad kita
Terus lanjutkan amal kita
Mengembangkan khidmah kita

Menebar kasih-sayang semesta
Membangun peradaban baru yang mulia
Tuk kedamaian dan bahagia Bersama
Dalam ridha Allah Tuhan yang Maha Esa

.................

Qasidah Nahdliyah Satu Abad Nahdlatul Ulama
Cipt. Dr. (HC) KH. Afifuddin Muhajir

بنهضة العلما انهض عزاىٔمنا
نرعى بها المجد والإسلام والوطنا

جمعيّة أسّستها خير كوكبة
كأنّها البرق فى الظّلماء حين سنا

لقد بن حضرة الشيخ الأساس لها
أي هاشم أشعرى أعظم به مننا

من شيخنا أى خليل في إشارته
قطب الولا يه من ربّى مشا يخنا

في كلّ أرجاء أرض ينزلون بها
كنوا على كلّ جر الفتنة السّفنا

إليه أرسل يوما سبحة و عصا
من شيخنا أسعد يا بهجة الفطنا

وقدتلا اية في هاشم فبكى
بكاء من سرّ فيما قد رجاه دنا

وقال أسعد يا قهّار مرتجفا
وقال أسعد يا جبّار مؤتمنا

عبد الوهّاب لنا شيخ وقد وتنا
وبعده شيخنا بشرى معلّمنا

أولىٔك العلماء الأولياءلهم
فضل وسبق و إحسان لنهضتنا

صانت عقيدة أهل السّنّة الكرما
من كلّ زيغ غويّ يبعث الفتنا

تصون و حدة إندونيسياأبدا
من افتراق كروح صانت البدنا

لقد بلغت سنام العزّ في مىٔة
سنين يا نهضة الدّنيا انهضي زمنا

اللّهمّ صلّ على سيّدنا محمّد ياربّ صلّ عليه وسلّم

تصون وحدة إندونيسيا أبدا
سنين با نهضة الدّنيا انهضي زمنا

Sumber : NU Online

the woks institute l rumah peradaban 5/2/23

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswa Tidak Mencatat?

Woko Utoro Sudah berulang kali saya menemukan di mana mahasiswa jarang mencatat. Utamanya ketika presentasi makalah di ruang online catatan akan sangat sukar ditemui. Parahnya lagi fenomena itu merebak baik dalam presentasi di kelas maupun forum seminasi ilmiah. Presentasi di ruang online tak ubahnya radio butut, tak didengarkan dan dibiarkan berlalu. Saya berhusnudzon jika catatan mahasiswa beralih dari buku ke note digital dalam gawai. Tapi apakah hal itu bisa dipercaya? tentu saya meragukannya. Beberapa kali saya tidak menjumpai jika mahasiswa mencatat apa yang seharusnya mereka butuhkan. Selama ini kita bisa mengamati bahwa catatan sudah tidak dianggap penting. Akibatnya selain tidak membaca mahasiswa juga minim mencatat dan lengkaplah sudah ketertinggalan kita soal pengetahuan. Saya menduga dan semoga saja ini tidak benar. Mengapa mahasiswa tidak mencatat padahal hampir seluruh kegiatan dan pelaporan dalam tugas kuliah selalu berkaitan erat dengan dunia tulis menulis. Tapi faktany

Kebudayaan Agraris Padi Digantung di Rumah

Woks Kebudayaan kita memang kaya baik budaya yang lahir dari peradaban pesisir, sungai ataupun petani. Kebudayaan agraris utamanya di Jawa dan Bali pasti tidak akan melupakan sosok Dwi Sri sebagai jelmaan atau simbol kesuburan. Nama ini selalu menjadi tokoh utama apalagi ketika musim tanam dan panen tiba. Dalam berbagai sumber termasuk cerita yang berkembang, orang-orang Jawa khususnya sangat menghormati tokoh Dwi Sri sebagai aktor lahirnya padi yang menjadi makanan pokok sehari-hari. Ia juga dipercaya sebagai penunggu daerah gunung dan bumi begitu juga dengan Nyai Roro Kidul penguasa lautan. Salah satunya tradisi yang sering kita jumpai yaitu budaya menggantungkan padi di atas dapur, depan pintu rumah dan lumbung padi. Tradisi ini tentu sudah berkembang sejak lama. Entah apa motifnya yang jelas orang-orang tua dulu begitu menghormati dan tidak melupakan nilai-nilai kearifan yang ada di dalamnya. Dalam bahasa Sunda, padi dikenal dengan nama “paparelean’ karena kakek nenek sangat bingun

Catatan Makrab bersama Mahasiswa Jabo

Bang Woks* Suatu saat di sesi wawancara TV, Bang Mandra pernah ditanya satu kata untuk mewakili orang Betawi. Beliau menjawab, orang Betawi itu "ceplas-ceplos". Apa yang dikatakan Bang Mandra sebagai salah seorang seniman Betawi tentu benar adanya. Hal itu pula yang saya temui ketika hadir di acara Makrab Komunitas Mahasiswa Jabodetabek. Komunitas Mahasiswa Jabodetabek atau biasa disebut Mahasiswa Jabo didirikan sekitar tahun 2018. Di antara orang-orang sepuh yang saya kenal yaitu Bang Heru, Depta, Luthfian, Qoni dan Ohang. Merekalah yang dalam pandangan sempit saya beberapa menjadi pionir atas berdirinya komunitas tersebut. Mereka menyebut perkumpulan tersebut dengan frasa "Persodaraan". Sebuah frasa yang khas Betawi banget. Memang jika kita dengar misalnya "ettdah, buju busyet, suwe banget lu, tong mau kemane, nyak babe pergi dulu, ncing bayar dulu gopek, gue mau ke Rawa Bebek, sombong amat lu, emang banda ngkong lu, udah gile lu ya, muke lu kayak salak Conde