Woks
Eaaak...eaak bunda baru saja aku merasakan hangatnya kasih mu dalam sebuah rahim yang ku kira abadi ternyata kini dunia datang menyambut ku
Eaaak...eaak bunda sejenak saja aku meneguk ASI mu penghilang dahaga kini aku sudah harus menelan ludah ku melihat dunia semakin nyata
Eaaak...eaak bunda dunia begitu silau, luas dan panas barangkali ia nampak keras. Mungkin benar aku telah dikabari oleh sejarah bahwa dunia pernah jadi tempat pertumpahan darah
Eaaak...eaak bunda jika boleh aku memilih lebih baik aku bersama rahim mu selamanya, tapi semua tak mungkin aku sudah terlahir
Eaaak...eaak ayah sepertinya aku harus belajar padamu bertahan di tengah kerasnya hidup, peras keringat banting tulang
Eaaak...eaak ayah izinkan aku meminjam keteladanan mu sikap yang dingin dan tak pernah bisa ditebak. Bahkan kadang air mata mu mengalir dalam diam
Eaaak...eaak ayah jika aku sering menangis peluklah aku dengan kehangatan kuatkan aku dengan segenap petuah mu
Sepertinya dengan ayah dan bunda ku aku harus mengusap air mata. Aku tak boleh cengeng. Dunia memang keras tapi kita tak boleh lunak terhadapnya
Aku adalah anak ayah dan bunda harus semangat dalam menghadapi hari walaupun kadang dunia penuh tipu daya
Kata ayah bunda kamu bisa, kamu kuat hanya dengan mengingat Allah dan Rasul nya
Berhentilah menangis tataplah dunia dengan optimis
the woks institute l rumah peradaban 12/7/21
Komentar
Posting Komentar