Woks
Keterampilan dalam mengelola kata dasar memang sangat penting bagi jurnalis. Kemampuan tersebut memang harus ter-upgrade karena seorang jurnalis akan bersinggungan dengan kata dan kalimat setiap saat. Membuat berita sebagai salah satu produk jurnalistik tentu sangat diperlukan dan memperhatikan kaidah kebahasaan. Maka dari itu ejaan yang disempurnakan dan mengelola PUEBI sangatlah penting. Berikut beberapa hal yang diperlukan dan diperhatikan dalam menyusun naskah dan berita.
Pemaknaan huruf misalnya harus dipahami secara lebih rinci agar seorang jurnalis tidak salah dalam menempatkan suatu kata. Jangan sampai bahasa tulisan justru terkena pengarus typo dari bahasa tulis di media sosial. Maka dari itu makna huruf yang jika dirangkai menjadi kalimat agar memiliki arti tersendiri. Perlulah seseorang juga memahami pedoman transliterasi sebagai acuan dalam menyusun suatu kalimat yang baik.
Mempelajari PUEBI yang dulunya hanya sekadar ejaan yang disempurnakan kini justru bertransformasi lebih lengkap. Di sana kita akan mengetahui bagaimana cara menggunakan huruf kapital, huruf miring, kata dasar, kata berimbuhan, bentuk ulang, gabungan kata, penggalan kata, kata depan, partikel, singkatan, akronim, angka bilangan hingga penggunaan tanda baca. Hal-hal dasar itulah yang justru menjadi bekal utama seseorang tidak hanya menulis akan tetapi memahami lebih lanjut sebuah teks.
Selama ini banyak kalangan penulis apalagi mahasiswa yang mencoba menyajikan tulisan dengan instan. Akibatnya tulisan banyak yang typo dan tidak beraturan. Sedangkan tulisan bisa menjadi tolok ukur kepribadian seseorang. Misalnya berkaitan dengan keseriusan atau ketergesa-gesaan. Beberapa ahli pernah menjelaskan bahwa dalam proses editing tulisan seharusnya dilakukan dengan serius. Karena dengan begitu sebagai penulis maupun editor menjadi turut andil dalam memperbaiki kaidah bahasa.
Sebenarnya PUEBI tidak menjadikan penulis menjadi kaku, harus menggunakan ini dan itu lantas jika demikian nanti akan kesulitan kapan kita akan menulis dimulai. Tapi sebenarnya PUEBI justru memudahkan penulis untuk lebih memperkaya kaidah kebahasaan. Selain itu seorang penulis akan mengetahui sejauh kana pakem yang berlaku dalam sebuah tulisan. Dengan begitu membaca menjadi nyaman karena penulis adalah berpatokan dengan istilah kata dasar tersebut.
the woks institute l rumah peradaban 24/10/21
Komentar
Posting Komentar