Woks
Pertama kali mendengar sobat ambyar pasti kita akan tertuju pada musik patah hati. Musik tersebut mengalun dan masuk ke setiap perasaan mereka terutama anak muda sehingga menimbulkan ekspresi yang beragam. Akan tetapi perasaan itu benar-benar terjadi secara realitas atau hanya sekedar bawaan karena hanyut dalam melodi lagu dan musiknya.
Musik dan lagu yang menjadi konsumsi Sobat Ambyar adalah milik seniman asal Surakarta yaitu Didi Kempot. Saat musik tersebut didendangkan seketika Sobat Ambyar terbawa emosinya sesuai dengan syair dalam lagu tersebut. Darisanalah muncul praduga tentang bagaimana keadaan mental mereka saat musik dan lagu tersebut terus dikonsumsi.
Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu dan konstruksi sebagai satu kesatuan. Maka pantas saja saat seseorang mendengar lagu Didi Kempot langsung membuat berkaca-kaca bagi pendengarnya. Terlepas mereka faham atau tidak artinya. Realitas di lapangan memang demikian. Bahwa musik adalah cabang seni yang timbul dari pikiran dan perasaan manusia yang dapat dimengerti dan dipahami berupa nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung, irama lagu dan keharmonisan sebagai suatu ekspresi diri.
Kebanyakan para sobat ambyar memang tidak peduli arti dari syairnya, selama musik mengalun merdu emosi mereka cukup terobrak-abrik oleh melodinya. Melihat fenomena tersebut terutama saat konser kita seolah bertanya sebenarnya masalah apa yang mereka alami sehingga membuat diri seperti terhanyut akan perasaan yang rapuh. Air mata, emosi, dan ekspresi tertampung menjadi satu saat lagu-lagu tersebut mengalun.
Mayoritas sobat ambyar adalah anak-anak muda. Lalu mengapa mereka mudah menumpahkan emosinya saat lagu-lagu tersebut bergema? tak lain karena musik dan lagu punya daya hipnotis yang kuat. Bahkan ia seperti zat adiktif yang membuat penikmatnya candu. Ditambah lagi anak muda selalu punya masalah secara psikologis, mental, emosional, maupun finansial. Darisanalah kita bisa melihat bahwa anak muda memang satu fase di mana mereka masih labil, masa di mana mereka mencari jatidiri, atau lebih tepatnya fashion. Kadang fase inilah yang sangat rentan untuk dimasuki ideologi serta lingkungan buruk yang kian hari marak terkontaminasi kepada mereka.
Akhir-akhir ini kita sering mendengar beberapa kasus orang yang terkena ganguan mental bahkan tak sedikit yang sampai membawanya ke rumah sakit jiwa. Dalam taraf yang ekstrim masih ada saja keluarga yang tega memasung salah satu anggota keluarganya karena dianggap ganguan mental. Salah satu indikasinya adalah sering tertawa sendiri, bicara sendiri bahkan sering marah-marah tidak jelas. Padahal secara fisik seseorang tersebut dalam keadaan baik. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, keduanya memiliki keterlibatan satu sama lain, bilamana seseorang terganggu fisiknya maka ia dapat dimungkinkan terganngu mental atau psikisnya, begitupun hal sebaliknya. Sehat dan sakit merupakan kondisi biopsikososial yang menyatu dalam kehidupan manusia.
Definisi Gangguan jiwa atau mental illnes menurut ahli adalah keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan mengenai persepsinya tentang kehidupan, hubungan dengan orang lain, dan sikapnya terhadap dirinya sendiri. Sedangkan Menurut UU RI NO.18 Tahun 2014 menjelaskan bahwa gangguan jiwa adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.
Menurut saya jika sobat ambyar terus-menerus terbawa hanyut oleh perasaanya maka keadaan itu sesungguhnya telah menyeret ke arah permasalahan serius. Sehingga tak usahlah diperbesarkan masalah tersebut. Justru dengan kita tahu masalah yang ada maka sepantasnya kita harus keluar dari masalah tersebut. Tapi saya amati sekilas fenomena sobat ambyar dengan segala tingkah lakunya hanya terjadi dalam waktu-waktu tertentu sehingga masalah mereka belum masuk dalam kategori ganguan mental. Masalah mereka tak lebih dari masalah emosi psikis musiman. Akan tetapi hal itu jangan dianggap remeh justru masalah kecil harus segera dicari obat penawarnya. Bisa alihkan dengan hal-hal yang membuat energi kembali positif. Merespon alam dan lingkungan dengan lebih jernih.
Layaknya kini sobat ambyar harus memotivasi diri agar seperti Mas Didi Kempot yang berkarya lewat jalur kesukaanya dengan tetap istiqomah. Hingga pesan beliau yang kami ingat bahwa sakit hati jangan terlalu diratapi tapi dijogeti. Artinya ada yang lebih baik dari hal itu semua yaitu berkarya. Konsisten adalah kunci bagaimana seseorang meraih kesuksesanya. Tentang sebuah karya adalah jatidiri, sedangkan jatidiri seniman seperti mas Didi adalah campursari sebagai warisan budaya bangsa khususnya Jawa. Selamat Jalan Mas Didi kami akan mengenangmu sebagai sosok sederhana bertalenta luar biasa. Kami akan merindu karya-karya mu dalam doa. al fatihah
Komentar
Posting Komentar