Woks
Kepada siapapun yang ingin menikah tentu kita tahu ada beberapa syarat harus dipenuhi. Karena menikah sejatinya bukan soal memadu kasih dua pasangan melainkan dua keluarga besar. Tidak hanya itu adat tradisi dan budaya setempat mengharuskan kedua pasangan untuk saling memahami dan menghormati. Maka dari itu selain di masyarakat secara luas antara kedua pasangan pun harus memperhatikan bagaimana cara membina rumah tangga yang baik.
Kita tahu tidak ada rumah tangga yang ideal. Karena di setiap rumah tangga selalu ada saja masalah yang terpenting jangan mencari masalah. Dari itulah saya tuliskan tips untuk menyongsong rumah tangga ke depannya kita harus mempersiapkan segalanya. Persiapan tersebut bukan soal materi tapi juga sesuatu yang bersifat esensial. Berikut adalah sangu atau modal dari Gus Mus alias KH. Ahmad Mustofa Bisri untuk kita yang akan membina rumah tangga.
Pertama, kata Gus Mus jangan lupakan niat. Bahwa niat adalah hal utama dalam konteks ini adalah pernikahan. Menikah itu sesuai dengan al Qur'an yaitu dalam rangka mencari ketentraman bukan hal lain. Niat menentukan segalanya. Dengan niat segala sesuatu bisa ternilai. Maka dari itu niat menembus ruang dan waktu.
Kedua, tetap menjadi manusia. Kata Gus Mus manusia sangat berbeda dengan mahluk lain. Malaikat tidak pernah salah dan setan tidak pernah benar tapi manusia bisa salah bisa benar. Maka dari itu dengan rumus tersebut seharusnya dapat dipahami bahwa sebagai pasangan untuk saling mengerti akan kekurangan pasangannya. Setiap pasangan tentu bukan mahluk sempurna dan selayaknya untuk menyempurnakan.
Ketiga, menghormati dan memahami perempuan. Salah satu kunci utama dalam membina rumah tangga adalah menghormati istri. Bahkan salah satu amanat KH. Mahrus Aly Lirboyo juga tentang menghormati istri. Nabi Muhammad SAW dalam salah satu wasiatnya sebelum wafat juga memerintahkan untuk memuliakan perempuan. Mengapa perempuan? karena secara hakikat sebenarnya perempuan lah yang paling berat dan kompleks pekerjaananya. Mereka bekerja dan mengurus banyak hal dalam keluarganya. Sehingga beban yang ditanggung pun berat belum lagi perempuan memiliki siklus bulanan yang tentunya tidak dimiliki kaum Adam.
Keempat, jangan berlebihan dalam segala hal. Pesan Gus Mus satu ini adalah yang paling mengena. Karena bagaimanapun juga berlebih-lebihan (israf) itu berbahaya. Berlebihan mencintai akan fanatisme buta, berlebihan membenci juga akan melahirkan ekstrimis. Maka dari itu jalan moderat adalah yang paling tepat. Dalam memandang kedua pasangan pun demikian kita melihat sewajarnya saja. Hal itu sama dengan sikap sebelumnya bahwa pasangan kita adalah manusia biasa yang memiliki kesalahan dan kebenaran.
Kelima, jika ada kesulitan ingat Allah. Tak kalah pentingnya adalah pesan terakhir yang menjadi gong dari pesan sebelumnya. Ingat Allah sebagai bentuk kepasrahan adalah hal utama. Karena pertemuan, persatuan hingga perpisahan antara pasangan tersebut semua sudah diatur oleh Allah. Maka dari itu kesulitan atau kebahagiaan sejatinya bermuara pada sang maha pencipta. Kita sebagai pasangan yang penuh kekurangan laiknya untuk terus bersandar pada sang maha sempurna.
Demikianlah 5 pesan indah dari Gus Mus untuk kita yang akan membina rumah tangga. Semoga saja apa yang telah didawuhkan oleh beliau dapat bermanfaat untuk kita semua.
the woks institute l rumah peradaban 1/12/22
Komentar
Posting Komentar