Woko Utoro
Kami pun sibuk memungut kenangan yang tercecer itu. Setelah mencoba untuk berusaha membangunnya kembali dalam kenangan yang lain.
Alangkah malangnya para pejalan. Telah menunggu lama traffic light berlampu hijau. Setelah lampu hijau tiba para pengendara berlarian menuju kenangannya masing-masing.
Satu-satunya kenangan yang wajib dikenang adalah membisu bersama mu. Diam dalam balutan misteri, berkata yang tak dapat diterjemahkan atau senyum mengandung tanya.
Distrik Srigading, 8/9/23
Komentar
Posting Komentar