Woks
Alangkah bahagianya orang tua yang anaknya mau belajar al Qur'an bahkan mau menghafalnya. Tentu masyur di kalangan kita jika satu saja di antara keluarga ada yang menghafal qur'an maka ia menanggung 10 anggota keluarganya di akhirat kelak. Tentu proses menghafal itu tidaklah mudah sehingga perlu perjuangan yang gigih.
Jika orang tua ingin anaknya menghafal qur'an tentu orang tua tersebut juga harus menjiwai dan hidup bersama qur'an. Sehingga jika qur'an menjadi kebiasaan sehari-hari di rumah maka akan sangat mudah anaknya untuk meniru keinginan tersebut. Walaupun menghafal itu pekerjaan yang baik tapi jangan sampai memaksa anak untuk ikut kemauan orang tua, biarkan mereka memilih sesuai keinginannya. Orang tua hanya memilihkan sekolah yang terbaik dan memberikan petunjuk arah.
Masih banyak di antara kita yang ragu jika anaknya menghafal qur'an nanti masa depanya tidak jelas. Karena bagi sebagian orang menghafal qur'an justru penghambat padahal saat ini program tahfidz sangatlah laris diburu wali murid. Lantas apa yang dijanjikan Allah jika seseorang menghafal qur'an. Kita bisa menyimak syair yang dilantunkan oleh KH. Ahmad Mudhofar berikut ini:
Sopo wonge ngapalno qur'an Istiqomah golek nderesan, dihafalno diamalno dunyo akherat pasti mulyo
Wong tuane bakale nompo kanugerahan kang agung ugo, dilungguhno dimulyakno neng akherat kados sang rojo
Hapal qur'an wong siji wae nyafaati sepuluh dulure, mulo ayo do rame-rame prentah ngaji anak putune
Neng al Azhaar ngapalno qur'an ilmu umum ra ketinggalan calon pemimpin masa depan ngepek mantu podo rebutan
Syair tersebut menunjukkan bahwa orang yang Istiqomah mengamalkan qur'an pasti hidupnya akan dijamin. Mengapa hal itu bisa terjadi setidaknya ada 3 hal yang menjawab pertanyaan tersebut pertama, al Qur'an adalah mu'jizat Nabi Muhammad saw sepanjang zaman yang hingga hari ini kita masih menyaksikannya. Kedua, al Qur'an adalah kalam Tuhan yang pastinya bertuah. Ketiga, al Qur'an bisa mensyafaati manusia ketika di akhirat kelak.
Tidak usah khawatir jika kita fokus untuk ngopeni qur'an sebab beliu sendiri bercerita lewat qur'an lah beliau dapat mengembangkan pesantrennya. Hal itu padahal tidak sempat ia pikirkan bisa membangun pesantren semegah saat ini. Al Qur'an memang membawa keberkahan tersendiri bagi pemiliknya. Tinggal bagaimana kita meyakini sekaligus mengamalkannya.
Beliau juga memotivasi santri yang masih jomblo jangankan masalah rezeki, soal jodohpun sudah digariskan. Jika kita fokus terhadap pengembangan Islam melalui al Qur'an insyaallah hidup akan tertata. Syair Mars TPA/TPQ berbunyi "Bila kau slalu dengan al Qur'an hidup pasti akan bahagia, slamat di dunia damai sejahtera di akhir mendapat surga".
the woks Institute l rumah peradaban 1/6/21
Komentar
Posting Komentar