Kado untuk Hari Santri
..
Oleh Woko Utoro
Supaya tak di anggap sebagai santri musiman yg hanya sekedar mengucapkan selamat dan meng upload foto, makanya saya mencoba membuat tulisan usang ini dengan harapan ada santri atau yg ingin menjadi seorang santri dapat membacanya.
..
Tantangan dalam menghadapi zaman ke depan bagi seorang santri sangat berat apalagi zaman modern adalah zaman yg menekankan dan menakutkan. Jika kita mengatakan "keraslah kita terhadap dunia maka, dunia akan lunak padamu" maka kita akan di katakan tak jauh beda dengan para kaum feodal dan kapitalis yg menguras isi dunia tanpa kompromi. Jika kita berkata "akhirat tujuan utama dan dunia hanya tipuan semata" dan kita hanya mencari hanya urusan akhirat saja pasti kita akan di katakan ahlu sufi liberal. Lalu apa yg akan kita lakukan jika sudah begitu.
..
Santri di hadapkan dengan sebuah hal yg dimana jika ia tak kuasai maka akan ketinggalan dan jika ia kuasai betul2 akan berdampak pula pada hal2 yg negatif. Disisi lain santri adalah subjek yg terus berbenturan dengan kelas2 istilah modern dan salaf. Justru dengan adanya hal itu kita dapat menganalisis santri kedepanya.
..
Salah satu kemampuan yg harus di miliki santri adalah kemampuan menulis. Jika santri dulu mampu mengarang karya berupa kitab maka santri sekarang harus pula meninggalkan tanda jejak berupa karya. Atau paling minimal yaitu menjadi seorang santri yg berakhlak mulia. Sehingga pantas saja banyak orang yg mengatakan "saya, sampai kapanpun akan tetap menjadi santri". sebenarnya dari pernyataan itu sah-sah saja karena memang menjadi santri adalah menjadi murid atau menginginkan menjadi golongan yg mu'tabaroh salah satu buktinya adalah "santri adalah generaai penerus akhlak kiai, kiai meniru akhlak rasul dari para ulama/mushonifin, ulama pewaris para nabi, nabi di bimbing melalui malaikat jibril dan jibril dari Allah Swt". Menjadi santri yg mengabdikan dirinya buat masyarakat walaupun ilmunya sedikit tapi barokah itu yg utama.
..
mBah Nun dalam buku The Wisdom, maiyah nusantara mengatakan "sedemikian rendahnya orang modern sehingga untuk berbuat baik saja perlu motivasi". Seiring pesan mbah Nun itu maka para santri harus menjadikan tujuan hidup yg berupa motivasi itu hanya untuk Allah semata. Jika mengambil dan meminjam istilahnya pak Bambang Wiwoho yaitu hidup dengan BSM hidup bersih, sederhana dan mengabdi. Maka dari itu tidak ada kata lain bagi seorang santri selain mengabdikan diri pada agama, negara, masyarakat dan Allah semata. Semoga perjalanan para santri di ridhoi oleh Allah swt.
Selamat hari santri 22 Oktober 2017.
Selamat merenung...
#Salam Budaya
Komentar
Posting Komentar