Kantin Kejujuran
..
Oleh Woko Utoro
..
Mungkin anda pernah mendengar istilah kantin kejujuran (honesty canteen). Ya..kantin kejujuran adalah sebuah metode dagang dengan tanpa adanya penjual yg menunggu di dagangan yg di jajakan itu. Sehingga yg ada hanya barang yg di jajakan, tulisan harga, dan di sediakan kotak kecil tempat uang. Sungguh sebuah hal yg sederhana namun berat untuk di lakukan. Membeli tanpa kehadiran sang penjual, tentunya berbeda dengan online shop.
Jika di ambil satu kalimat maka akan mendapatkan kalimat "kantin kejujuran nasibmu kini dan nanti alias menuai kemalangan". Setidaknya ada beberapa teman para pemilik kantin kejujuran yg mengatakan kebanyakan dari usaha kantin kejujuran itu redup karena mayoritas konsumen banyak yg tidak jujur atau mungkin lupa bayar sehingga kami para pemilik kantin kejujuran kadang2 lebih banyak buntung nya ketimbang laba. Begitulah statemen salah satu teman saya.
Menurut saya mengapa hal itu bisa terjadi mungkin kita dapat melihat point2 berikut:
1.Kurangnya kesadaran keimanan
2.Semakin memudarnya rasa malu terhadap diri sendiri
3.Tidak adanya pandangan kausalitas
4.Merasa hari esok adalah milik kita
5.Menyepelekan hal yg kecil
Mungkin dari ke lima point itu kita dapat mengambil pelajaran bahwa kejujuran adalah pangkal dari keberuntungan.
..
“Hendaklah kalian berlaku jujur, karena kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan dan kebaikan menunjukkan kepada jalan menuju syurga”. (HR Bukhari). Begitulah pesan baginda nabi untuk kita semua ummatnya. Maka dari itu kejujuran adalah sikap mutlak yg dimiliki para nabi, sehingga jika kita mampu meniru sikap itu maka kita adalah bagian dari warosatul anbiya. Kantin kejujuran memang terlihat kecil namun sikap di dalamnya yg teramat besar. Sederhananya jika kejujuran di junjung tinggi maka itulah tanda orang bijak.
..
Dalam sebuah penelitian saya pernah mendengar bahwa 95% orang itu tahu mana baik mana buruk, mana yg harus di lakukan dan mana yg harus di jauhi. Tapi lagi2 faktor mental yg sudah terlanjur mengakar membuat semua itu terlanjur terbiasakan. Mungkin hal itu sama dengan aktivitas mencontek. Bagi sebagian siswa mencontek adalah hal yg biasa. padahal jika hal tersebut terus tertradisikan berarti kita sudah beberapa langkah menciptakan mental kemunduruan.
..
Jangan pernah menyepelekan hal2 yg kecil, justru dari hal yg kecil itu dapat menjadi batu sandungan kita di pengadilan akhirat. Jika melihat bangsa Jepang, mereka lebih baik melakukan Harakiri ketimbang hidup harus menanggung malu. Sehingga Jika kita lihat peradaban jepang sangat maju, karena mereka menghargai apapun itu. Ibu saya berpesan bahwa berlakulah jujur dimanapun engkau berada niscaya kau akan di percaya orang.
#Salam Budaya
Komentar
Posting Komentar