Langsung ke konten utama
*Do'a untuk Palestina*
..
Palestina….negeri para rosul dan para nabi
Tempat suci umat yahudi nasrani dan umat islam
Jadi lambang kerukunan semua agama samawi
Tapi kini oh nasibmu sangat menyedihkan
Bumi panas tersiram darah
Penuh pembantaian dan penculikan
Wanita dan anak-anak yang tak berdosa
menjadi korban ganasnya perang
Hampir punah ohh.. Palestina
REEF:
Damailah hai ummat yahudi ingatlah petunjuk allah dalam kitab suci Taurot
Damailah hai ummat Nasrani ingatlah petunjuk Allah dalam kitab suci injil
Damailah wahai ummat islam ingatlah petunjuk Allah dalam Qur’an
Kembalilah pada yang maha Esa
Dunia jangan adu domba Palestina
Bantulah perdamaian Palestina
Damailah Hoo..oo..o Damailah Hoo..oo..o
PALESTINA
..
Lagu di atas adalah lagu yg menggambarkan bangsa palestina sejak dulu hingga kini. Lagu itu memberi pesan bahwa lebih baik berdamailah wahai dua negri itu, segera akhirilah perang, sebelum anak, wanita dan warga sipil lainya menjadi korban. Karena negeri itu adalah negeri suci 3 agama samawi.
Bahkan ketika kita membaca sejarah bahwa masjid Al-aqsa di yerussalem pernah menjadi kiblat pertama ummat Islam dan setelah turun wahyu barulah kiblat itu di alihkan ke ka'bah mekah.
..
Membaca fenomena dulu hingga kini tentang palestina, sungguh membuat siapa saja miris mendengarnya. Setelah negara tetangganya perang saudara, kini mereka juga menghadapi pil pahit berupa penjajahan wilayah oleh israel dan baru-baru ini pelarangan shalat di masjid suci Al-aqsa. Betapa tidak, disana sampai di pasangi detektor dan di jaga ketat tentara israel. Bom dimana-mana, suara dentuman senjata seperti tak pernah henti, rasa aman seperti sulit di peroleh, anak-anak sudah kehilangan tempat bermain, seolah hanya darah yg mereka tahu. Masyaallah. Dari hal itulah rasa empati dari berbagai negara bermunculan termasuk indonesia. Akan tetapi desakan kepada DK PBB serasa sia-sia, karena PBBnya sendiri di bawah kaki tangan Amerika yg notabene menjadi sahabat baik negara Israel. Sehingga saking mengecamnya Indonesia terhadap Israel, negara itu di putus segala bentuk kerjasamanya dengan Indonesia. Indonesia sangat paham, bahwa membantu palestina adalah kewajiban seperti halnya dulu negeri mesir dan palestina yg mengakui pertama kali kemerdekaan indonesia.
..
Hingga mengalirlah upaya bantuan berupa paket sembako dan hal lainya termasuk do'a. Mengetuk pintu langit. Do'a dan instruksi dari setiap lembaga agama mengalir di seluruh dunia termasuk di Indonesia. MUI sendiri menginstruksikan untuk membacakan hijib, shalawat nariyah, serta qunut nazilah. Instruksi nasional mendoakan palestina itu tersiar melalui siapa saja yg ada di negeri ini. Tentunya berharap kemenangan untuk saudara kita di palestina. Salah satu do'a mengalir dari Ponpes Lirboyo untuk palestina Oleh: KH. Maftuh Basthul Birri (Pengasuh Madrasah Murottilil Qur’an (MMQ) Lirboyo Kediri)
اللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْفَرَجَ الْقَرِيْبَ وَالنَّصْرَ الْعَاجِلَ فِي إِخْوَانِنَا الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِيْ فَلسْطِيْنَ.
Ya Allah, sungguh Kami memohon kepada-Mu jalan keluar yang segera dan kemenangan yang cepat bagi saudara-saudara Kami yang lemah terjajah di Palestina.
اللّهُمَّ إِِنَّهُمْ مَّغْلُوْبُوْنَ فَانْصُرْهُمْ يَا نَاصِرَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ وَيَا وَلِيَّ الْمُؤْمِنِيْنَ.
Ya Allah, sungguh mereka telah terkalahkan, maka tolonglah mereka wahai Allah Penolong orang-orang lemah, wahai kekasih kaum mukminin.
Marilah kita juga bisa membantu mereka jika tidak bisa dengan senjata atau harta, bisa juga dengan do'a dan selemah-lemahnya upaya kita bisa juga dengan hastage #Save_Palestina.
Kata maher zain " Palestine tomorrow will be free ".
#Salam budaya
#Wokolicious

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswa Tidak Mencatat?

Woko Utoro Sudah berulang kali saya menemukan di mana mahasiswa jarang mencatat. Utamanya ketika presentasi makalah di ruang online catatan akan sangat sukar ditemui. Parahnya lagi fenomena itu merebak baik dalam presentasi di kelas maupun forum seminasi ilmiah. Presentasi di ruang online tak ubahnya radio butut, tak didengarkan dan dibiarkan berlalu. Saya berhusnudzon jika catatan mahasiswa beralih dari buku ke note digital dalam gawai. Tapi apakah hal itu bisa dipercaya? tentu saya meragukannya. Beberapa kali saya tidak menjumpai jika mahasiswa mencatat apa yang seharusnya mereka butuhkan. Selama ini kita bisa mengamati bahwa catatan sudah tidak dianggap penting. Akibatnya selain tidak membaca mahasiswa juga minim mencatat dan lengkaplah sudah ketertinggalan kita soal pengetahuan. Saya menduga dan semoga saja ini tidak benar. Mengapa mahasiswa tidak mencatat padahal hampir seluruh kegiatan dan pelaporan dalam tugas kuliah selalu berkaitan erat dengan dunia tulis menulis. Tapi faktany

Kebudayaan Agraris Padi Digantung di Rumah

Woks Kebudayaan kita memang kaya baik budaya yang lahir dari peradaban pesisir, sungai ataupun petani. Kebudayaan agraris utamanya di Jawa dan Bali pasti tidak akan melupakan sosok Dwi Sri sebagai jelmaan atau simbol kesuburan. Nama ini selalu menjadi tokoh utama apalagi ketika musim tanam dan panen tiba. Dalam berbagai sumber termasuk cerita yang berkembang, orang-orang Jawa khususnya sangat menghormati tokoh Dwi Sri sebagai aktor lahirnya padi yang menjadi makanan pokok sehari-hari. Ia juga dipercaya sebagai penunggu daerah gunung dan bumi begitu juga dengan Nyai Roro Kidul penguasa lautan. Salah satunya tradisi yang sering kita jumpai yaitu budaya menggantungkan padi di atas dapur, depan pintu rumah dan lumbung padi. Tradisi ini tentu sudah berkembang sejak lama. Entah apa motifnya yang jelas orang-orang tua dulu begitu menghormati dan tidak melupakan nilai-nilai kearifan yang ada di dalamnya. Dalam bahasa Sunda, padi dikenal dengan nama “paparelean’ karena kakek nenek sangat bingun

Catatan Makrab bersama Mahasiswa Jabo

Bang Woks* Suatu saat di sesi wawancara TV, Bang Mandra pernah ditanya satu kata untuk mewakili orang Betawi. Beliau menjawab, orang Betawi itu "ceplas-ceplos". Apa yang dikatakan Bang Mandra sebagai salah seorang seniman Betawi tentu benar adanya. Hal itu pula yang saya temui ketika hadir di acara Makrab Komunitas Mahasiswa Jabodetabek. Komunitas Mahasiswa Jabodetabek atau biasa disebut Mahasiswa Jabo didirikan sekitar tahun 2018. Di antara orang-orang sepuh yang saya kenal yaitu Bang Heru, Depta, Luthfian, Qoni dan Ohang. Merekalah yang dalam pandangan sempit saya beberapa menjadi pionir atas berdirinya komunitas tersebut. Mereka menyebut perkumpulan tersebut dengan frasa "Persodaraan". Sebuah frasa yang khas Betawi banget. Memang jika kita dengar misalnya "ettdah, buju busyet, suwe banget lu, tong mau kemane, nyak babe pergi dulu, ncing bayar dulu gopek, gue mau ke Rawa Bebek, sombong amat lu, emang banda ngkong lu, udah gile lu ya, muke lu kayak salak Conde