Tradisi Karnaval
..
Bang Woks
Agustus adalah bulan karnaval dan bulan kreasi. Begitulah cara masyarakat mengungkapkan suka citanya dalam bulan kemerdekaan itu. Bahkan sampai di bulan septemberpun rangkaian karnaval masih saja kita jumpai. Saking cintanya dan gegap gempitanya masyarakat terhadap simbolisasi acara itu. Mereka rela tumpah ruah demi mensukseskan acara itu.
..
Karnaval adalah serangkaian pertunjukan dengan demo kesenian serta serangkaian pameran yang di pamerkan dengan cara di arak keliling kampung. Biasanya yg di tampilkan adalah berbagai macam kuliner, ragam busana dan senjata, reflika boneka raksasa, sampai seperangkat musik dalam sound dengan volume yg menggelegar. Tak jarang pula macam-macam unsur seni dan rias pengantin ikut ambil bagian dalam acara karnaval. Katanya hitung2 promosi.hehe
..
Di sebagian kota dan merambah ke pedesaan, karnaval menjadi serangkaian acara rutin tiap tahun yg di gelar di beberapa daerah yg mengagendakanya. Namun sangat di sayangkan karnaval menimbulkan problematika klasik di setiap puncak perayaanya.
Ketika beberapa waktu lalu saya pergi salah satu daerah di Blitar, disana kebetulan kami berjumpa dengan salah satu daerah yg sedang menggelar acara karnaval. Sedangkan acara tersebut berlokasi di tengah jalan, sehingga apa yg terjadi?, ya kemacetan total arus kendaraan. Yang unik lagi para pengatur lalu lintas pada saat itu tidak bertanggung jawab. Mereka pulang dengan pongahnya, mereka tidak memperdulikan bagaimana sempitnya bahu jalan, sedangkan kendaraan dari seluruh penjuru berebut saling mendahului untuk jalan.
Bayangkan jika ada ibu hamil yg sedang membutuhkan pertolongan medis dan hal itu bersifat terburu2 (emergency). Dan jika kondisi macet total lalu apa mau di kata, selain bersabar dan sering kali memaki-maki.
..
Seharusnya dalam setiap acara karnaval kita harus memperhatikan tata letak yg harus pas dan sesuai dengan rangkaian acara tersebut. Jadi tidak menimbulkan kemacetan total. Memang acara tersebut hanya di laksanakan satu tahun sekali tapi, apakah mau ada satu hari di setiap tahun di peringati sebagai hari kemacetan total. Hari dimana kebahagiaan di atas derita orang.
..
Maka berkaca dari hal itu, bolehlah kita mencintai kebudayaan dan maksudnyapun baik untuk memeperkenalkan kepada khalayak ramai. Akan tetapi menciptakan budaya humanis adalah lebih baik dari pada membuat orang lain susah. Lebih baik jika acara karnaval di alokasikan di lapangan yg terbuka saja, supaya masyarakat tumpah ruah kesana. Jikapun harus menggunakan jalan, tentunya harus memperhatikan kemanakah jalan alternatif yg harua di sediakan bagi para pengendara yg tidak mengikuti pawai. Semoga solusi terus di cari, bukan masalah yg harus terlestari.
..
#Salam budaya
..
Bang Woks
Agustus adalah bulan karnaval dan bulan kreasi. Begitulah cara masyarakat mengungkapkan suka citanya dalam bulan kemerdekaan itu. Bahkan sampai di bulan septemberpun rangkaian karnaval masih saja kita jumpai. Saking cintanya dan gegap gempitanya masyarakat terhadap simbolisasi acara itu. Mereka rela tumpah ruah demi mensukseskan acara itu.
..
Karnaval adalah serangkaian pertunjukan dengan demo kesenian serta serangkaian pameran yang di pamerkan dengan cara di arak keliling kampung. Biasanya yg di tampilkan adalah berbagai macam kuliner, ragam busana dan senjata, reflika boneka raksasa, sampai seperangkat musik dalam sound dengan volume yg menggelegar. Tak jarang pula macam-macam unsur seni dan rias pengantin ikut ambil bagian dalam acara karnaval. Katanya hitung2 promosi.hehe
..
Di sebagian kota dan merambah ke pedesaan, karnaval menjadi serangkaian acara rutin tiap tahun yg di gelar di beberapa daerah yg mengagendakanya. Namun sangat di sayangkan karnaval menimbulkan problematika klasik di setiap puncak perayaanya.
Ketika beberapa waktu lalu saya pergi salah satu daerah di Blitar, disana kebetulan kami berjumpa dengan salah satu daerah yg sedang menggelar acara karnaval. Sedangkan acara tersebut berlokasi di tengah jalan, sehingga apa yg terjadi?, ya kemacetan total arus kendaraan. Yang unik lagi para pengatur lalu lintas pada saat itu tidak bertanggung jawab. Mereka pulang dengan pongahnya, mereka tidak memperdulikan bagaimana sempitnya bahu jalan, sedangkan kendaraan dari seluruh penjuru berebut saling mendahului untuk jalan.
Bayangkan jika ada ibu hamil yg sedang membutuhkan pertolongan medis dan hal itu bersifat terburu2 (emergency). Dan jika kondisi macet total lalu apa mau di kata, selain bersabar dan sering kali memaki-maki.
..
Seharusnya dalam setiap acara karnaval kita harus memperhatikan tata letak yg harus pas dan sesuai dengan rangkaian acara tersebut. Jadi tidak menimbulkan kemacetan total. Memang acara tersebut hanya di laksanakan satu tahun sekali tapi, apakah mau ada satu hari di setiap tahun di peringati sebagai hari kemacetan total. Hari dimana kebahagiaan di atas derita orang.
..
Maka berkaca dari hal itu, bolehlah kita mencintai kebudayaan dan maksudnyapun baik untuk memeperkenalkan kepada khalayak ramai. Akan tetapi menciptakan budaya humanis adalah lebih baik dari pada membuat orang lain susah. Lebih baik jika acara karnaval di alokasikan di lapangan yg terbuka saja, supaya masyarakat tumpah ruah kesana. Jikapun harus menggunakan jalan, tentunya harus memperhatikan kemanakah jalan alternatif yg harua di sediakan bagi para pengendara yg tidak mengikuti pawai. Semoga solusi terus di cari, bukan masalah yg harus terlestari.
..
#Salam budaya
Komentar
Posting Komentar