Masyarakat Latahan
..
Anda tahu joget keong racun, YKS, awe awee joss, gangnam style, girlband, pineapple pen, usir cantik, bang jali, india, mama minta saham, fenomena batu akik, youtubers, wakwaw, pokemon go. Batu ponari, sampai kanjeng dimas. bahkan sekarang sedang boomimg lagu eta terangkanlah dan despacito.
Semua itu tergolong budaya revolusi, secara cepat terkenal namun cepat pula redupnya. Hal-hal yg ada di atas hanya sebagian saja, yg menggambarkan masyarakat indonesia pada umumnya, terkhusus wilayah kota besar. Mereka akan mengikuti setiap arus yg ada, akan tetapi belum pernah di fikirkan sebelumnya, mengapa hal itu terjadi dan untuk apa sebenarnya Dan mengapa kita hanya jadi objek bukan jadi subjek. Mungkin mari kita lihat ke sumber untuk mengetahui penyebabnya.
..
Menurut Wikipedia.Indo Latah adalah suatu keadaan fisik di mana penderita secara spontanitas mengeluarkan respon (berupa ucapan kata-kata atau kalimat dan sering disertai gerakan tubuh) terhadap suara atau gerakan yang sifatnya mengagetkan penderita. Sejauh ini, latah baru ditemukan di budaya dan orang Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia. Oleh sebab itu, latah dianggap sebagai suatu sindrom khusus kebudayaan.
..
Orang indonesia sangat mudah sekali meniru hal-hal baru yg ada di sekitarnya. Dan proses peniruan tersebut tanpa adanya kroscek terlebih dahulu. Nah, disinilah maksud saya bahwa orang indonesia latahan bukan yg di maksud penyakit lisan yg sering mengulang2 kata yg terkena dari lingkunganya akan tetapi syndrom yg membuat orang lain juga tidak merasa nyaman dengan hal itu. Latah lisan mungkin hanya faktor kebiasaan, kan yg paling bahaya adalah latah terhadap segala hal. Yang disitulah kita perlu banyak belajar.
..
Sah-sah saja bagi semua orang dengan proses imitasi tersebut akan tetapi, sewajarnya saja karena ada orang yg terlalu berlebihan sehingga menimbulkan kefanatikan bahkan menimbulkan korban. Membullian sampai korban pembunuhan. Saya ambil contoh ketika marak2nya pokemon go, coba lihat banyak orang bermain tak kenal waktu dan tempat sehingga ada seorang saking asyiknya menangkap pokemon ia tak mengetahui bahwa di depanya ada mobil kencang sedang melintas, sehingga anda bisa menebaknya, sang anak tewas di tkp karena serudukan mobil. Inilah yg saya khawatirkan. Perihal lagu saja, banyak orang lebih mudah membuka hati untuk kebudayaan barat atau budaya baru yg tak jelas artinya sedangkan mereka menutup mata pada kebudayaan sendiri yg adiluhung dan berkearifan. Dan yg terjadi ya seperti sekarang ini, satu persatu budaya kita musnah tergerus zaman.
..
Saya tidak pernah mempermasalahkan bahwa masyarakat kita memiliki gaya latahan akan tetepi setidaknya penyakit latahan itu di jadikan sumber kita untuk, bersosialisasi, berkreasi, berinovasi, jadi produsen, dan tentunya tidak meninggalkan adat yg sudah ada sebelumnya. Maka dari itu sederas-derasnya ombak lautan yg terus menerjang kita, kitalah yg menjadikanya inspirasi bukan aspirasi. Latahan bukan sesuatu yg kecil dlm mempengaruhi mental bangsa, justru darinya kita dapat berkaca bangsa kita seperti apa sekarang.
#Salam budaya
#Wokolicious
..
Anda tahu joget keong racun, YKS, awe awee joss, gangnam style, girlband, pineapple pen, usir cantik, bang jali, india, mama minta saham, fenomena batu akik, youtubers, wakwaw, pokemon go. Batu ponari, sampai kanjeng dimas. bahkan sekarang sedang boomimg lagu eta terangkanlah dan despacito.
Semua itu tergolong budaya revolusi, secara cepat terkenal namun cepat pula redupnya. Hal-hal yg ada di atas hanya sebagian saja, yg menggambarkan masyarakat indonesia pada umumnya, terkhusus wilayah kota besar. Mereka akan mengikuti setiap arus yg ada, akan tetapi belum pernah di fikirkan sebelumnya, mengapa hal itu terjadi dan untuk apa sebenarnya Dan mengapa kita hanya jadi objek bukan jadi subjek. Mungkin mari kita lihat ke sumber untuk mengetahui penyebabnya.
..
Menurut Wikipedia.Indo Latah adalah suatu keadaan fisik di mana penderita secara spontanitas mengeluarkan respon (berupa ucapan kata-kata atau kalimat dan sering disertai gerakan tubuh) terhadap suara atau gerakan yang sifatnya mengagetkan penderita. Sejauh ini, latah baru ditemukan di budaya dan orang Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia. Oleh sebab itu, latah dianggap sebagai suatu sindrom khusus kebudayaan.
..
Orang indonesia sangat mudah sekali meniru hal-hal baru yg ada di sekitarnya. Dan proses peniruan tersebut tanpa adanya kroscek terlebih dahulu. Nah, disinilah maksud saya bahwa orang indonesia latahan bukan yg di maksud penyakit lisan yg sering mengulang2 kata yg terkena dari lingkunganya akan tetapi syndrom yg membuat orang lain juga tidak merasa nyaman dengan hal itu. Latah lisan mungkin hanya faktor kebiasaan, kan yg paling bahaya adalah latah terhadap segala hal. Yang disitulah kita perlu banyak belajar.
..
Sah-sah saja bagi semua orang dengan proses imitasi tersebut akan tetapi, sewajarnya saja karena ada orang yg terlalu berlebihan sehingga menimbulkan kefanatikan bahkan menimbulkan korban. Membullian sampai korban pembunuhan. Saya ambil contoh ketika marak2nya pokemon go, coba lihat banyak orang bermain tak kenal waktu dan tempat sehingga ada seorang saking asyiknya menangkap pokemon ia tak mengetahui bahwa di depanya ada mobil kencang sedang melintas, sehingga anda bisa menebaknya, sang anak tewas di tkp karena serudukan mobil. Inilah yg saya khawatirkan. Perihal lagu saja, banyak orang lebih mudah membuka hati untuk kebudayaan barat atau budaya baru yg tak jelas artinya sedangkan mereka menutup mata pada kebudayaan sendiri yg adiluhung dan berkearifan. Dan yg terjadi ya seperti sekarang ini, satu persatu budaya kita musnah tergerus zaman.
..
Saya tidak pernah mempermasalahkan bahwa masyarakat kita memiliki gaya latahan akan tetepi setidaknya penyakit latahan itu di jadikan sumber kita untuk, bersosialisasi, berkreasi, berinovasi, jadi produsen, dan tentunya tidak meninggalkan adat yg sudah ada sebelumnya. Maka dari itu sederas-derasnya ombak lautan yg terus menerjang kita, kitalah yg menjadikanya inspirasi bukan aspirasi. Latahan bukan sesuatu yg kecil dlm mempengaruhi mental bangsa, justru darinya kita dapat berkaca bangsa kita seperti apa sekarang.
#Salam budaya
#Wokolicious
Komentar
Posting Komentar