Langsung ke konten utama

Teori Kesadaran Ala Woks,MA

Woks
..
Manusia di ciptakan oleh Allah sebagai mahluk paling sempurna, kesempurnaanya bisa mengalahkan derajat malaikat dan jika sedang dalam keadaan buruk manusia bisa lebih buruk dari syaitan. Sehingga ketika dalam keadaan paling baik manusia di gelari Al-insan Al-kamil.
..
Survei membuktikan bahwa, kejadiaan seperti tindak kriminal kebanyakan orang mengatakan "MAAF SAYA KHILAF", artinya apa?. Artinya bahwa orang melakukan kejahatan di karenakan ia dalam keadaan tak sadar. Yang paling populer sedang dalam NIRWANA (nyabu, nyimeng, nyiu, konsumsi narkoba dll).
..
Menurut Sigmund Freud (Tokoh psikologi psikoanalisa), mengatakan bahwa "kesadaran manusia jika di gambarkan seperti fenomena GUNUNG ES". Jadi badan gunung es yg besar, yg menjorok ke dasar lautan, yg terutup perairan itu adalah gambaran KETIDAK SADARAN manusia. Besarkan...??, maka pantas saja manusia berdalih demikian. Nah pucuk dari gunung es yg menjulang itu, yg tidak tertimbun air, yg kecil itu adalah gambaran KESADARAN manusia, sehingga pantas saja sadarnya manusia hanya sedikit saja.
..
Saya akan mencoba menghadirkan teori sederhana agar jiwa kita sadar.
1.Kesadaran Jarak,
jarak yg jauh biasanya membuat seseorang sadar bahwa ia sekarang meninggalkan zona nyamanya. Maka tidak ada kata selain "KITA HARUS SADAR BAHWA JAUH DARI ORANG TUA ITU HARUS MANDIRI" hahah....iyaa kan sadar.
2. Kesadaran Ekonomi,
Orang akan sangat sadar jika ia dalam keadaan ekonomi bawah, maka ia aakan berfikir bagaimana cara saya untuk giat dan ulet dalam bekerja sehingga apa yg ia inginkan di usahaka secara serius.
3. Kesadaran kekurangan,
Kesadaran ini biasanya yg membuat seseorang sangat termotivasi mencari makna hidupnya. Seperti salah seorang dari keluarganya telah wafat, maka secara tidak langsung ia harus sadar hidup bahwa ia harus hidup dengan berMAKNA.
4.Kesadaran Minder,
tahukah kamu bahwa rasa minder itu selalu menghantui kita, termasuk saya. Nah, rasa itu dapat dirasakan dengan sadar, akan tetapi kesadaran yg satu ini harus di hindari. hehe SADAR KOK minder ea ea.
..
Saya harap 4 teori sederhana itu dapat bermanfaat, khusus buat saya dan umum bagi para PEMIRSA. Saya tutup dengan kata unik "Orang yang sadar adalah orang yang mengira bahwa dirinya adalah HAMBA, bukan TUHAN"
..
Selamat berjuang para orang-orang sadar. Jika tak sadar saya beri NAFAS BUATAN hehe.

#Salam budaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswa Tidak Mencatat?

Woko Utoro Sudah berulang kali saya menemukan di mana mahasiswa jarang mencatat. Utamanya ketika presentasi makalah di ruang online catatan akan sangat sukar ditemui. Parahnya lagi fenomena itu merebak baik dalam presentasi di kelas maupun forum seminasi ilmiah. Presentasi di ruang online tak ubahnya radio butut, tak didengarkan dan dibiarkan berlalu. Saya berhusnudzon jika catatan mahasiswa beralih dari buku ke note digital dalam gawai. Tapi apakah hal itu bisa dipercaya? tentu saya meragukannya. Beberapa kali saya tidak menjumpai jika mahasiswa mencatat apa yang seharusnya mereka butuhkan. Selama ini kita bisa mengamati bahwa catatan sudah tidak dianggap penting. Akibatnya selain tidak membaca mahasiswa juga minim mencatat dan lengkaplah sudah ketertinggalan kita soal pengetahuan. Saya menduga dan semoga saja ini tidak benar. Mengapa mahasiswa tidak mencatat padahal hampir seluruh kegiatan dan pelaporan dalam tugas kuliah selalu berkaitan erat dengan dunia tulis menulis. Tapi faktany

Kebudayaan Agraris Padi Digantung di Rumah

Woks Kebudayaan kita memang kaya baik budaya yang lahir dari peradaban pesisir, sungai ataupun petani. Kebudayaan agraris utamanya di Jawa dan Bali pasti tidak akan melupakan sosok Dwi Sri sebagai jelmaan atau simbol kesuburan. Nama ini selalu menjadi tokoh utama apalagi ketika musim tanam dan panen tiba. Dalam berbagai sumber termasuk cerita yang berkembang, orang-orang Jawa khususnya sangat menghormati tokoh Dwi Sri sebagai aktor lahirnya padi yang menjadi makanan pokok sehari-hari. Ia juga dipercaya sebagai penunggu daerah gunung dan bumi begitu juga dengan Nyai Roro Kidul penguasa lautan. Salah satunya tradisi yang sering kita jumpai yaitu budaya menggantungkan padi di atas dapur, depan pintu rumah dan lumbung padi. Tradisi ini tentu sudah berkembang sejak lama. Entah apa motifnya yang jelas orang-orang tua dulu begitu menghormati dan tidak melupakan nilai-nilai kearifan yang ada di dalamnya. Dalam bahasa Sunda, padi dikenal dengan nama “paparelean’ karena kakek nenek sangat bingun

Catatan Makrab bersama Mahasiswa Jabo

Bang Woks* Suatu saat di sesi wawancara TV, Bang Mandra pernah ditanya satu kata untuk mewakili orang Betawi. Beliau menjawab, orang Betawi itu "ceplas-ceplos". Apa yang dikatakan Bang Mandra sebagai salah seorang seniman Betawi tentu benar adanya. Hal itu pula yang saya temui ketika hadir di acara Makrab Komunitas Mahasiswa Jabodetabek. Komunitas Mahasiswa Jabodetabek atau biasa disebut Mahasiswa Jabo didirikan sekitar tahun 2018. Di antara orang-orang sepuh yang saya kenal yaitu Bang Heru, Depta, Luthfian, Qoni dan Ohang. Merekalah yang dalam pandangan sempit saya beberapa menjadi pionir atas berdirinya komunitas tersebut. Mereka menyebut perkumpulan tersebut dengan frasa "Persodaraan". Sebuah frasa yang khas Betawi banget. Memang jika kita dengar misalnya "ettdah, buju busyet, suwe banget lu, tong mau kemane, nyak babe pergi dulu, ncing bayar dulu gopek, gue mau ke Rawa Bebek, sombong amat lu, emang banda ngkong lu, udah gile lu ya, muke lu kayak salak Conde