Woks
..
Banyak orang yang salah arti ketika pertama kali mendengar lagu lingsir wengi. Mereka menganggap bahwa lagu ini mengandung makna magis, pemanggil roh gentayangan, setan demit dkk. padahal tidak demikian. Memang masyarakat tahu pertama kali lagu itu dalam sebuah film layar lebar, dan ternyata lirik aslinya telah di gubah oleh sutradaranya. Silahkan anda lihat di internet syair asli dan bentuk gubahanya. Sangat jelas sekali perbedaanya.hehe
..
Sunan Kalijaga menciptakan kidung Lingsir Wengi ini dengan memakai pakem gending Jawa yaitu Macapat ( sekar macapat , baca : mocopat ).
Pakem Macapat ini terdiri dari
11 macam pakem yang salah satunya yaitu pakem Durma yang dipakai dalam Lingsir Wengi.
..
Dari sumber-sumber yang ada , memang biasanya lagu-lagu yang memakai Pakem
Durma harus mencerminkan suasana yang keras, sangar, suram, kesedihan, bahkan bisa mengungkapkan sesuatu yang mengerikan dalam kehidupan.
Oleh sebab itu, lagu Lingsir
Wengi dilantunkan dengan perasaan yang
lembut dan mendayu-dayu, tempo pelan, dan sangat menyayat hati.
..
Lagu Lingsir Wengi dipakai oleh sunan Kalijaga setelah melakukan shalat malam yang berfungsi untuk menolak bala atau mencegah perbuatan makhluk gaib yang ingin mengganggu. Selain itu makna lagu tersebut tersirat menyatakan sebuah doa kepada Tuhan.
Karena memang tembang2 zaman dulu itu setidaknya memiliki 3 unsur yg tak pernah terpisah. 1.Makna dakwah, 2.Pesan moral dan seni hiburan dan 3. Pepeling (mengingat).
..
So, jadi jangan salah kaprah lagi dalam memahami lagu tersebut. Seharusnya lagu tersebut menjadi pesan bagi kita untuk tetap mengingat Allah swt dimanapun dan kapanpun. Ingat kita sedang di intip kematian.
#Salam budaya
#Wokolicious
..
Banyak orang yang salah arti ketika pertama kali mendengar lagu lingsir wengi. Mereka menganggap bahwa lagu ini mengandung makna magis, pemanggil roh gentayangan, setan demit dkk. padahal tidak demikian. Memang masyarakat tahu pertama kali lagu itu dalam sebuah film layar lebar, dan ternyata lirik aslinya telah di gubah oleh sutradaranya. Silahkan anda lihat di internet syair asli dan bentuk gubahanya. Sangat jelas sekali perbedaanya.hehe
..
Sunan Kalijaga menciptakan kidung Lingsir Wengi ini dengan memakai pakem gending Jawa yaitu Macapat ( sekar macapat , baca : mocopat ).
Pakem Macapat ini terdiri dari
11 macam pakem yang salah satunya yaitu pakem Durma yang dipakai dalam Lingsir Wengi.
..
Dari sumber-sumber yang ada , memang biasanya lagu-lagu yang memakai Pakem
Durma harus mencerminkan suasana yang keras, sangar, suram, kesedihan, bahkan bisa mengungkapkan sesuatu yang mengerikan dalam kehidupan.
Oleh sebab itu, lagu Lingsir
Wengi dilantunkan dengan perasaan yang
lembut dan mendayu-dayu, tempo pelan, dan sangat menyayat hati.
..
Lagu Lingsir Wengi dipakai oleh sunan Kalijaga setelah melakukan shalat malam yang berfungsi untuk menolak bala atau mencegah perbuatan makhluk gaib yang ingin mengganggu. Selain itu makna lagu tersebut tersirat menyatakan sebuah doa kepada Tuhan.
Karena memang tembang2 zaman dulu itu setidaknya memiliki 3 unsur yg tak pernah terpisah. 1.Makna dakwah, 2.Pesan moral dan seni hiburan dan 3. Pepeling (mengingat).
..
So, jadi jangan salah kaprah lagi dalam memahami lagu tersebut. Seharusnya lagu tersebut menjadi pesan bagi kita untuk tetap mengingat Allah swt dimanapun dan kapanpun. Ingat kita sedang di intip kematian.
#Salam budaya
#Wokolicious
Komentar
Posting Komentar